Paripurna HUT ke-21, Sepi Kehadiran dan Tanpa Bupati
Paripurna: DPRD Kabupaten Lebong menggelar paripurna istimewa HUT Kabupaten Lebong ke-21, Rabu 18 Desember 2024.-(amri/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebong menggelar rapat paripurna istimewa dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 Kabupaten Lebong pada Rabu (18/12/2024) pukul 11.00 WIB.
Paripurna tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD Lebong, Ahmad Lutfi, didampingi Ketua DPRD Lebong, Carles Ronsen. Acara ini turut dimeriahkan dengan prosesi pemotongan tumpeng sebagai simbol perayaan.
Namun, absennya Bupati Lebong Kopli Ansori, S.Sos, dan Wakil Bupati Drs. Fahrurrozi, M.Pd menjadi sorotan.
Keduanya tidak hadir sepanjang jalannya paripurna, yang seharusnya menjadi momen penting bagi Bumei Swarang Patang Stumang.
Baca Juga: 2 Peserta Tak Ikut SKB
--
Sekretaris DPRD Provinsi Bengkulu, Drs. Erlangga Idrus, yang hadir mewakili Plt. Gubernur Bengkulu, mengaku bingung dengan situasi tersebut. Ia juga menyayangkan minimnya kehadiran peserta dalam paripurna istimewa itu.
"Tamu undangan juga sangat sepi. Seharusnya para kepala desa dan camat turut hadir. Ini adalah momen penting, hari jadi Kabupaten Lebong yang kita banggakan," ujar Erlangga, yang juga merupakan Sekretaris Presidium Pemekaran Kabupaten Lebong, saat diwawancarai usai paripurna.
Lebih lanjut, Erlangga menegaskan bahwa ketidakhadiran pimpinan eksekutif dalam acara sepenting ini sangat disayangkan. Menurutnya, jika Bupati berhalangan hadir, Wakil Bupati seharusnya dapat mewakili.
"Seharusnya ada perwakilan dari pihak eksekutif. Di podium, posisi legislatif di sebelah kiri, sementara eksekutif di sebelah kanan. Tapi kali ini tidak ada sama sekali," tegasnya.
Erlangga juga mengingatkan bahwa pemerintahan harus tetap berjalan, apapun situasinya.
"Pemerintahan tidak boleh vakum. Semua harus berjalan dengan baik dan sesuai mekanisme," tambahnya.
HUT Kabupaten Lebong ke-21 tahun ini digelar dengan sederhana, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kegiatan yang direncanakan meliputi upacara bendera, ramah tamah, dan paripurna istimewa.
Namun, pelaksanaan upacara yang dijadwalkan pukul 08.00 WIB terpaksa ditunda, meski tidak dibatalkan.
Menurut informasi, Pemkab Lebong akan menjadwalkan ulang pelaksanaan upacara. Hal ini menjadi catatan sejarah, karena sebelumnya peringatan HUT Kabupaten Lebong selalu berlangsung meriah.
"Saya yang pernah tiga kali menjadi panitia pelaksana HUT Kabupaten Lebong tidak pernah mengalami pembatalan seperti ini. Tahun ini, peringatannya sangat sepi," ungkap Erlangga.
Ia juga menambahkan bahwa pembatalan upacara menjadi hal yang mengejutkan.
"Saya diutus gubernur untuk menghadiri paripurna, tapi ternyata upacara yang seharusnya dilaksanakan sebelum paripurna justru dibatalkan. Ini menjadi sejarah tersendiri bagi Kabupaten Lebong," tutupnya.
Terpisah, Ketidakhadiran Bupati Lebong, Kopli Ansori, S.Sos, dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Lebong ke-21 dan Paripurna Istimewa HUT Kabupaten Ke 21 Tahun menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.
Absennya Bupati disinyalir dilatarbelakangi rasa kekecewaan yang dirasakan olehnya.
Kepala Bagian Protokoler Setda Lebong, Pendi, SE, menjelaskan bahwa alasan ketidakhadiran Bupati berkaitan dengan ketidaklibatannya dalam proses persiapan acara tersebut.
“Beliau (Bupati, red) dari awal memang tidak dilibatkan dalam kegiatan upacara HUT Kabupaten Lebong. Bahkan ada video klarifikasi dari Kesbangpol yang beredar terkait hal ini,” ujar Pendi.
Menurut Pendi, rasa kekecewaan ini membuat Bupati memutuskan untuk tidak hadir dalam acara upacara HUT Lebong ke-21.
“Jadi, Bupati tidak bisa hadir. Untuk Wakil Bupati, silakan media langsung konfirmasi kepada beliau. Saya sendiri belum ada komunikasi langsung dengan Pak Wabup,” tambahnya singkat.
Sementara itu, Wakil Bupati Lebong, Drs. Fahrurrozi, M.Pd, juga absen dalam upacara tersebut. Fahrurrozi menjelaskan bahwa meskipun ia telah menerima undangan resmi, tidak ada arahan lebih lanjut dari pihak Protokoler terkait kehadirannya.
“Kalau undangan memang ada. Tapi saya tidak mendapatkan konfirmasi lebih lanjut dari Protokoler. Jadi saya tidak tahu arahan yang sebenarnya,” ungkapnya.