5 Makanan Indonesia yang Ternyata Berakar dari Kuliner Belanda
5 Makanan Indonesia yang Ternyata Berakar dari Kuliner Belanda-foto :tangkapan layar-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Pengaruh kolonial Belanda tidak hanya meninggalkan warisan budaya dan bahasa, tetapi juga membentuk wajah kuliner Indonesia.
Banyak hidangan yang dianggap asli Indonesia ternyata berakar dari tradisi kuliner Belanda.
Proses asimilasi budaya selama penjajahan selama 3,5 abad menciptakan hidangan khas yang kini melekat dalam identitas kuliner Nusantara.
Berikut ini adalah lima makanan yang merupakan hasil adaptasi budaya Belanda di Indonesia:
BACA JUGA:Jangan Buang Nasi Kering, Gunakan Trik Ini agar Kembali Pulen
1. Semur: Dari Smoor ke Hidangan Khas Nusantara
Semur, makanan berbahan dasar daging yang dimasak dengan kecap manis, memiliki akar sejarah dari smoor, kata Belanda yang berarti rebusan.
Hidangan ini diperkenalkan pada abad ke-17 oleh masyarakat Belanda di Hindia Belanda.
Namun, rempah Nusantara seperti bawang merah, bawang putih, dan tomat membuat semur menjadi lebih kaya rasa. Kini, semur dikenal sebagai masakan sehari-hari yang tak lekang oleh waktu.
BACA JUGA:Tubuh Lebih Sehat dengan Makan Blueberry Setiap Hari
2. Sop Senerek: Evolusi dari Snert Soup
Sop senerek adalah hidangan khas Magelang yang terdiri dari daging, kacang merah, wortel, dan bayam. Ternyata, sop ini terinspirasi dari snert soup, makanan khas Belanda berbahan dasar kacang polong.
Modifikasi dilakukan dengan menyesuaikan bahan lokal, menghasilkan rasa khas yang digemari hingga kini.
3. Perkedel: Frikadel Versi Hemat