5 Makanan Indonesia yang Ternyata Berakar dari Kuliner Belanda
5 Makanan Indonesia yang Ternyata Berakar dari Kuliner Belanda-foto :tangkapan layar-
Perkedel yang terbuat dari kentang tumbuk adalah adaptasi dari frikadel, hidangan daging cincang khas Belanda.
Di Indonesia, mahalnya harga daging membuat bahan utama diubah menjadi kentang. Meski berbeda dari versi aslinya, perkedel tetap menjadi lauk populer dalam berbagai sajian.
4. Selat Solo: Biefstuk yang Jadi Hidangan Tradisional Jawa Tengah
Selat Solo adalah hasil modifikasi dari biefstuk (beefsteak) yang terkenal di Belanda. Penambahan selada, kentang tumbuk, dan kuah bercita rasa manis khas Jawa membuat hidangan ini unik.
Kini, selat Solo dianggap sebagai makanan khas Jawa Tengah yang memiliki sentuhan Eropa.
5. Kroket: Ragout Versi Nusantara
Di Belanda, kroketten adalah gorengan berisi daging cincang yang dibalut tepung panir. Di Indonesia, bahan diubah menjadi ragout berbahan sayuran dan daging cincang yang kemudian digoreng. Kreativitas lokal menjadikan kroket sebagai kudapan khas dengan rasa yang berbeda namun tetap memikat.
Warisan kolonial Belanda membuktikan bagaimana kuliner dapat menjadi bentuk akulturasi budaya. Meski terinspirasi dari Eropa, makanan-makanan ini kini memiliki identitas baru yang sangat lekat dengan rasa Indonesia.
Hidangan tersebut tidak hanya menjadi bagian dari sejarah, tetapi juga cerita tentang kreativitas dalam menghadapi tantangan bahan makanan lokal.