Bayi 5 Bulan Meninggal Dunia Akibat Diare
Balita meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUD Lebong akibat keluhan muntah, diare, dan batuk selama empat hari-foto :dok/radarlebong-
LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Musim penghujan yang melanda Kabupaten Lebong selama satu bulan terakhir mulai menimbulkan dampak kesehatan. Seorang balita berusia lima bulan dilaporkan meninggal dunia akibat terserang diare.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong, Rachman, SKM, melalui Kabid P2P, Evan Marta, SKM, membenarkan laporan tersebut. Pasien adalah balita laki-laki berusia lima bulan.
Ia meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUD Lebong akibat keluhan muntah, diare, dan batuk selama empat hari.
"Iya, ada satu kasus diare balita meninggal dunia. Pasien ini terlalu lama dibawa ke RSUD yang membuat kondisi fisik pasien menjadi lemas," ungkap Evan, Jumat (29/11).
BACA JUGA:Waspada Diare di Musim Penghujan
Menurut Evan, sebelum dibawa ke RSUD, pasien sudah mengalami diare cukup lama dan sempat mendapat anjuran dari bidan setempat untuk segera dirujuk ke fasilitas kesehatan.
Namun, pihak keluarga terlambat membawa pasien ke rumah sakit.
"Informasi dari puskesmas menyebutkan bahwa bidan sudah mengimbau keluarga agar segera membawa pasien ke RSUD. Namun, keterlambatan ini menyebabkan kondisi pasien semakin memburuk hingga akhirnya tidak tertolong," jelasnya.
Kasus ini menjadi peringatan serius bagi masyarakat, khususnya para orang tua. Dinas Kesehatan mengimbau agar masyarakat segera membawa anggota keluarga yang menunjukkan gejala diare ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan cepat.
BACA JUGA:686 Warga Alami Diare, Didominasi Anak-anak
"Kami berharap masyarakat tidak menunda-nunda penanganan ketika anggota keluarga, terutama anak-anak, mengalami diare. Segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan atau mendatangi fasilitas kesehatan terdekat," tegas Evan.
Evan juga menambahkan pada tahun 2023, total kasus diare yang tercatat sebanyak 1.468 kasus, terbanyak di RSUD dengan jumlah 439 kasus, Puskesmas Muara Aman 334 kasus, Puskesmas Tes 190 kasus.
Sementara kasus meninggal dunia tercatat 1 kasus di daerah Muara Ketayu pada bulan Juni.
"Lonjakan kasus dimulai pada Minggu ke 19 sampai dengan minggu ke 37," sambungnya.