Cegah Kasus Stunting, Peran Orang Tua Dibutuhkan

Kepala Puskesmas, Widya Astuti, SKM-(rian/rl)-

AMEN - Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Suka Raja Kecamatan Amen meminta seluruh masyarakat khususnya para orang tua anak untuk meningkatkan peran sertanya dalam melakukan upaya pencegahan kasus stunting. Karena peran orang tua dinilai sangat penting untuk membantu pemerintah memantau kondisi pertumbuhan bayi agar tidak mengalami stunting. Hal ini disampaikan Kepala Puskesmas, Widya Astuti, SKM.

"Kegiatan Posyandu yang kami laksanakan secara rutin harus didukung oleh peran orang tua. Sehingga diharapkan para orang tua bisa membawa anak-anaknya setiap acara posyandu di desa dan keluarahan," sampai Widya.

Menurutnya, sebagai langka awal pihaknya juga meminta seluruh kader Tim Pendampingan Keluarga (TPK) di desa dan keluarahan dapat berperan aktif dalam pencegahan dan penurunan angka stunting.  

Baca Juga: 43 Petugas Lapas Arga Makmur Jalani Tes Urine

"Kader TPK memiliki peran penting dalam pencegahan dan penurunan stunting, maka diharapkan semuanya harus berperan aktif," lanjutnya.

Widya menambahkan, bahwa tugas pendampingan keluarga itu ditujukan kepada pasangan usia subur, ibu hamil dan ibu pasca salin. Edukasi kepada calon pengantin dilakukan agar mereka memahami dan siap saat terjadi kehamilan. Karena bayi stunting banyak terjadi karena faktor orang tua yang tidak siap di masa kehamilan, kurang asupan gizi baik pada ibu hamil maupun bayi yang sudah dilahirkan.

"Kami juga meminta kepada masyarakat dalam hal ini dapat membantu pemerintah untuk melakukan uapaya pencegahan stunting," singaktnya. (wlk)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan