Longsor di Rimbo Pengadang Tidak Menyebabkan Korban Jiwa
Longsor: Inilah longsor yang terjadi di ruas jalan milik provinsi di kecamatan Rimbo Pengadang.-(ist/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Bencana tanah longsor yang terjadi di jalan lintas Lebong-Curup, tepatnya di Tik Kuto, Kecamatan Rimbo Pengadang, pada Sabtu (23/11) pukul 14.00 WIB, sempat diduga menyebabkan korban jiwa.
Namun, setelah material longsor berhasil dibersihkan hingga pukul 21:45 WIB, dipastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Camat Rimbo Pengadang, Adnan Hori, S.Pd, mengungkapkan bahwa proses pembersihan material longsor berlangsung selama tujuh jam menggunakan alat berat.
Baca Juga: Musim Hujan, Berkah bagi Petani Sawah, Tantangan bagi Petani Karet
"Setelah selesai dibersihkan, tidak ditemukan korban jiwa. Hanya ada satu pengendara yang tertimbun setengah badan, tetapi ia berhasil diselamatkan dan dalam kondisi sehat," jelas Adnan kepada Radar Lebong.
Longsor tersebut memiliki volume sekitar 20 meter panjang, 2 meter tinggi, dan 7 meter lebar.
Menurut Adnan, pembersihan menggunakan tenaga manusia saja tidak akan mampu, sehingga alat berat diperlukan untuk membuka kembali akses jalan.
Adnan juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi menyebabkan longsor susulan.
Dengan pembersihan yang telah dilakukan, jalur tersebut kini sudah dapat dilalui kembali. Masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi bencana di wilayah rawan longsor.
"Kami mengimbau masyarakat untuk sementara menunda perjalanan yang tidak mendesak. Jika harus melintasi jalur rawan longsor, pengendara diharapkan lebih berhati-hati," tambahnya.