Tempo 10 Bulan, Volume Sampah Capai 2.433 Ton
Petugas kebersihan saat melakukan aktivitas bongkar muat sampah untuk diangkut ke TPA Air Kopras-foto :amri rakhmatullah/radarlebong-
Juli: 746 meter kubik
Agustus: 744 meter kubik
September: 720 meter kubik
Oktober: 746 meter kubik
Repi menambahkan bahwa volume sampah tertinggi tercatat pada bulan April 2024, dengan total 774 meter kubik sampah yang diangkut.
Repi juga mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan memilah sampah sebelum dibuang.
"Sesuai dengan Perda Persampahan tahun 2021, pengelolaan sampah dimulai dari sumbernya, yaitu masyarakat yang harus memilah sampah," jelasnya.
Lebih lanjut, Repi mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, terutama di aliran sungai.
"Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran sungai untuk tidak membuang sampah sembarangan. Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan," ajaknya.
Terkait kapasitas TPA yang ada di Desa Air Kopras, Repi menyebutkan bahwa saat ini TPA tersebut masih cukup mampu menampung sampah yang ada. TPA tersebut memiliki luas sekitar 3,5 hektare dengan cell penampungan seluas setengah hektare.
Namun, Repi menekankan bahwa kedepannya, pihak DLH akan terus memantau kondisi TPA untuk memastikan kapasitasnya masih memadai.
Dalam dua tahun terakhir, DLH Kabupaten Lebong telah menjalin kerjasama dengan pihak ketiga dalam pengelolaan sampah.
Hal ini mencakup penanganan kebersihan hingga pengangkutan sampah yang dilakukan oleh petugas yang disewa dari pihak ketiga.
Dengan upaya yang terus dilakukan oleh DLH Kabupaten Lebong, diharapkan pengelolaan sampah dapat berjalan dengan lebih efektif, serta masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar.