Jadi Freelance Bingung Cara Atur Duit? Cobain Dulu Cara Ini
--
Seiring dengan perkembangan zaman, pekerjaan semakin variatif sehingga masyarakat tak perlu bekerja di suatu perusahaan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sayangnya, pemasukan yang tidak pasti membuat para pekerja lepas mudah terjerat ke dalam masalah finansial.
Lantas, apakah yang bisa dilakukan para freelancer dalam mengelola keuangan?
Bareyn Mochaddin, perencana keuangan, membeberkan trik menarik dalam mengatur keuangan khusus bagi freelancer! Salah satu caranya adalah dengan membuat tiga rekening dalam rangka membangun cash flow sendiri agar pemasukan freelancer bisa lebih stabil dan teratur.
Rekening penerimaan
Rekening pertama yang harus dibuat freelancer adalah rekening penerimaan. Rekening ini berfungsi sebagai rekening penampung upah atas suatu project. Rekening ini hanya bisa digunakan ketika menerima upah dan mengirim uang ke rekening kedua, yaitu rekening harian.
Uang yang dikeluarkan dari rekening ini haruslah ditentukan sebelumnya, layaknya gaji seorang pegawai. Bareyn menyarankan agar pekerja lepas sudah memiliki rencana keuangan dan telah menghitung pengeluaran rata-rata per bulannya. Dengan begitu, rekening penerimaan ini hanya mengeluarkan nominal pasti setiap bulannya sehingga ketika pada bulan tertentu tidak ada pemasukan, Anda sebagai pekerja lepas bisa tetap menyambung hidup.
Selain itu, rekening ini dibuat untuk meminimalisasi pengeluaran berlebih yang bersifat impulsif. Oleh sebab itu, Bareyn menekankan agar sebagai pekerja lepas dengan pemasukan yang tidak pasti harus memiliki rencana keuangan terlebih dahulu.
"Jangan menggunakan rekening penerimaan buat kebutuhan sehari-hari, yang ada nanti temen-temen kalap. Nanti kemudian, melihat nolnya banyak di saldo rekeningnya, mungkin dua digit, tiga digit. Apalagi ditambah promo cashback sebagainya," jelas Bareyn dalam podcast Tolak Miskin.
Rekening kedua untuk membangun cash flow sendiri adalah rekening harian. Rekening ini berfungsi sebagai penerima "gaji" dari rekening penerimaan dan berfungsi untuk membiayai kebutuhan sehari-hari.
"Rekening harian ini adalah rekening yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jadi, setiap bulan, temen-temen yang berprofesi sebagai freelancer ini gajian lah tiap bulan dari rekening penerimaan. Entah itu lima juta, tujuh juta, sepuluh juta," jabar Bareyn.
Bareyn menjelaskan cara menghitung berapa gaji yang bisa didapat dari rekening penerimaan adalah dengan menghitung rata-rata pengeluaran per bulan. Caranya, jumlahkan pengeluaran setiap bulannya, totalkan nilai tersebut. Lalu, bagikan menjadi 12. Anda bisa mendapatkan jumlah rata-rata pengeluaran bulanan.
Rekening dana darurat
Rekening terakhir adalah rekening darurat. Pada dasarnya, rekening ini haruslah dimiliki bagi setiap pekerja dalam rangka menyelamatkan kondisi finansial yang terjadi di luar rencana.
Dalam konteks freelancer, rekening ini dibuat agar freelancer dapat menyambung hidup ketika musim kemarau tiba. Dengan begitu, para pekerja lepas tidak perlu meminjam uang dari kartu kredit maupun pinjaman online.
"Tadi, kita sudah diskusi tentang adanya kemungkinan temen-temen freelancer ini sepi job. Ada musim kemarau. Tapi, 'kan listrik harus dibayar, kosan harus dibayar, internet harus dibayar, harus makan, dan sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan itu, ambil lah dari rekening dana darurat supaya nggak ngutang apalagi pinjam ke pinjaman online," jelas Bareyn.
Dengan dibangunnya cash flow, Bareyn berharap para freelancer tetap memiliki hidup yang berkelanjutan dan tetap terbebas dari utang. (*)