PU Sebut Kekeringan Karena Debit Air Mengecil
Tampak Kondisi Irigasi Wilayah BK20 Desa Tunggang.-foto :amri rakhmatullah/radarlebong-
LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Menyikapi atas keluhan petani Desa Tunggang Kecamatan Lebong Utara atas kondisi kekeringan sekitar puluhan hektare sawah yang tak kebagian air sehingga berdampak pada gagal tanam.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR-Hub Kabupaten Lebong, Arman Yunizar, ST, menyebut bahwa penurunan debit air ini disebabkan oleh berkurangnya aliran Sungai Ketahun, sumber utama air bagi jaringan irigasi BK20.
Untuk mengatasi situasi ini, Dinas PUPR-Hub melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) menerapkan sistem buka tutup pintu air di bagian hulu, guna memastikan distribusi air yang merata hingga ke area hilir, khususnya Desa Tunggang.
“Kami berupaya mengoptimalkan suplai air agar kebutuhan petani di Desa Tunggang bisa terpenuhi. Mekanisme buka tutup pintu air ini diharapkan memungkinkan petani di hulu dan hilir menerima giliran air secara teratur," ujar Arman.
BACA JUGA:Puluhan Hektar Sawah di Tunggang Kering Tak Kebagian Air
Arman juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menginstruksikan penjaga pintu air untuk menjalankan sistem buka tutup sesuai jadwal, agar air di bak penampungan dapat mengalir ke sawah-sawah yang terdampak kekeringan.
Ia juga mengimbau petani di wilayah hulu untuk bijak dalam menggunakan air irigasi, serta memastikan sisa air dari sawah mereka bisa kembali ke saluran irigasi agar petani di wilayah hilir tetap mendapatkan pasokan.
"Dengan pengelolaan air seperti ini, kami harap penggunaan air menjadi lebih efisien dan bisa membantu petani di hilir, sehingga air yang mengalir tidak terbuang langsung ke sungai,” tambahnya.
Lebih lanjut, Arman menjelaskan bahwa kondisi kemarau saat ini membuat debit air terus menurun, dan petani di wilayah hilir, khususnya di Desa Tunggang, sangat membutuhkan suplai air untuk musim tanam yang sudah di ambang pintu.
BACA JUGA:Puluhan Hektar Lahan Sawah di Lebong Tengah Terancam Gagal Panen
"Kami berharap upaya buka tutup ini bisa menambah aliran air irigasi ke sawah-sawah di wilayah hilir agar kebutuhan air para petani dapat terpenuhi," pungkas Arman.
Dengan sistem buka tutup ini, diharapkan distribusi air irigasi di Kabupaten Lebong tetap stabil, meskipun sedang mengalami musim kemarau yang cukup panjang.