Warga Pasien ODGJ Diminta Ambil Obat Sebelum Stok Habis
Kepala Puskesmas Tes, Apriani, SKM.-(carles/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Kapus) Tes, Apriani, SKM, mengingatkan warga pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) untuk segera mengambil obat jika stok mereka hampir habis.
Hal ini penting untuk mencegah pasien mengalami kekurangan obat, yang dapat berisiko menyebabkan kekambuhan.
"Stok obat untuk pasien jiwa saat ini aman. Kami mencatat ada 24 orang pasien yang rutin mengambil obat. Kami harap mereka segera mengambil obat sebelum habis," kata Apriani.
Ariani menjelaskan, pihaknya secara rutin melakukan pemantauan dan memberikan pengobatan kepada pasien ODGJ setiap bulan.
Selain itu, petugas kesehatan juga memberikan sosialisasi kepada keluarga dan tetangga pasien untuk mendukung proses penyembuhan.
"Penanganan pasien ODGJ ini rutin kami lakukan, salah satunya dengan memberikan pengobatan untuk membantu kesembuhan mereka," tambahnya.
Dari 24 pasien ODGJ yang terdaftar, sebagian di antaranya menunjukkan kemajuan dalam kondisi kesehatan mereka.
Hal ini berkat kerja keras petugas kesehatan dan dukungan dari keluarga pasien.
"Alhamdulillah, beberapa pasien sudah mulai membaik. Namun, untuk mencapai kesembuhan total mungkin agak sulit, sehingga kami harap warga pasien rutin mengambil obat," ungkap Apriani.
Menurutnya, gangguan kejiwaan pada warga dapat disebabkan oleh beberapa faktor, dengan faktor ekonomi sebagai pemicu utama.
Selain itu, tekanan dari lingkungan keluarga juga berkontribusi terhadap masalah kejiwaan.
Ariani menekankan bahwa peran aktif keluarga pasien sangat penting dalam proses penyembuhan, karena mereka adalah dukungan pertama bagi pasien.
"Peran aktif keluarga merupakan pertolongan pertama bagi kesembuhan pasien. Meski demikian, kami dari pihak kesehatan akan terus memberikan pendampingan dengan pemeriksaan dan pengobatan secara gratis," tutup Apriani.