Klinik Artikular Ingin Indonesia Bebas Nyeri 2030

--

Kegawatan ortopedi (emergency orthopedics), seperti patah tulang atau keseleo memerlukan penanganan yang tepat.

Namun, banyak yang memilih pengobatan nonmedis ketimbang ahli ortopedi. Padahal, mengurut bagian yang patah atau keseleo dapat merusak jaringan otot.

Hal itu bisa mengakibatkan cedera menjadi bengkak. Makin buruknya bisa menyebabkan cacat.

Owner dan Founder Klinik Artikular dr. Alif Noeriyanto Rahman menjelaskan bahwa nyeri sangat perlu segera diatasi untuk melancarkan gerak kehidupan manusia.

"Nyeri adalah sixth sense atau indera keenam dan orang bebas nyeri adalah hak asasi manusia," kata dokter Alif, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (12/11).

Menurut Alif, nyeri adalah alarm tubuh ketika ada masalah dan cukup penting karena karena hidup adalah gerak.

"Maka dari itu nama kami ada artikular dari artikulasi kata sambung menyambung, artikular sendi adalah yang menggerakkan tubuh dengan mengatasi masalah sendi," katanya.

Alif menjelaskan bahwa Klinik Artikular yang didirikannya ini menjadi contoh klinik ortopedi yang ideal.

Saat ini, Alif telah menginisiasi 14 Klinik di berbagai daerah di Indonesia, namun, masih berskala kecil.

Adapun Klinik Artikular di Radio Dalam, Jakarta Selatan, menjadi yang ke-15, dan terbesar.

Ada enam pelayanan unggulan klinik artikular yang bertujuan untuk melayani penyakit dalam bidang orthopedi dan juga nyeri.

Antara lain Orthopaedy Care center, Wound Care Center, Sport Massage Center, Joint pain center, Gammacore (nvns) pain relief, dan Ozone musculoskeletal center. (jp)

Tag
Share