Warga Keluhkan Kenaikan Harga Beras Mencapai Rp 230 Ribu Perkaleng

JEMUR: Terlihat warga Bingin Kuning menjemur gabah padi di Heller kemarin.-(carles/rl)-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Harga beras di Kecamatan Bingin Kuning mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa pekan terakhir, membuat warga dan pemilik heler (penggilingan padi) mengeluh.

Harga beras yang sebelumnya berada di kisaran Rp 200 ribu perkaleng kini melonjak menjadi Rp 230 ribu, mengalami kenaikan Rp 30 ribu perkaleng.

Razali (50), seorang pemilik heler di Bingin Kuning, menyatakan bahwa kenaikan harga ini sudah berlangsung selama sekitar dua bulan.

Baca Juga: Desa dan Kelurahan di Lebong Tengah Diminta Jaga Kebersihan TPU

"Beras saat ini harganya mencapai Rp 230 ribu perkaleng, padahal biasanya hanya Rp 200 ribu. Selama bulan ini harga beras terus mengalami kenaikan, dan kami sebagai pemilik heler tidak bisa berbuat apa-apa," ujar Razali.

Razali menjelaskan bahwa ada dua jenis beras yang dijual, yakni beras berkualitas bagus dan beras biasa.

Namun, saat ini banyak warga lebih memilih membeli beras karena pasokan dari petani semakin berkurang, terutama di musim paceklik.

"Setiap tahun, selama musim paceklik ini, harga beras selalu naik. Ini pasti dirasakan oleh kita, warga Lebong. Saya berharap para petani yang bersawah dapat menyimpan hasil panennya dengan baik untuk mengantisipasi situasi seperti ini," tutup Razali.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan