Mantan Pasutri di Bengkulu Utara Saling Melukai
korban wanita yang masih mendapatkan perawatan.-(fendi/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Sepasang mantan suami isteri (pasutri) Desa Pematang Balam Kecamatan Hulu Palik Kabupaten Bengkulu Utara (BU) saling melukai dengan menggunakan senjata tajam (Sajam).
Yang membuat keduanya bersimbah darah dan harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Arga Makmur.
Diketahui kondisi, baik si Pria yang diketahui bernama Ma dan wanita bernama En tersebut mendapatkan luka sayatan dari senjata tajam.
Untuk kondisi dari pria sudah cukup membaik setelah mendapatkan perawatan medis meski banyak mengalami banyak luka sayatan.
Baca Juga: Tabrakan Motor Vs Truk, Pelajar Meninggal Dunia
Korban En menderita luka serius akibat sabetan parang di antaranya di kepala, kening sebelah kanan, sampai bagian leher dan juga bagian telapak tangan yang menyebabkan jempol tangannya nyaris putus.
Sementara Ma menderita luka sabetan parang di bagian wajah hingga perut. Akibatnya mantan pasutri tersebut harus mendapatkan perawatan di RSUD Arga Makmur.
Kapolres BU AKBP Lambe Patabang Birana SIK MH melalui Kapolsek Kerkap, Iptu Nofrianti SH membenarkan atas peristiwa tersebut.
"Peristiwa tersebut menyebabkan keduanya yang merupakan mantan suami isteri tersebut mendapatkan perawatan medis di RSUD Arga Makmur," ujar Kapolsek.
Disinggung kronologi kejadian, Kapolsek pun belum dapat menyampaikan secara pasti atas penyebabnya mantan suami isteri tersebut saling serang menggunakan senjata tajam.
"Informasinya aksi tersebut terjadi di pondok kebun milik si mantan Suami yang berada di Desa Pematang Balam. Untuk aksi saling serang tersebut belum dapat kita konfirmasi karena kedua belah pihak saat ini masih menjalani perawatan medis di RSUD Arga Makmur," terangnya.
Sejauh ini, peristiwa pertikaian tersebut dari kedua belah pihak sudah melaporkan ke Mapolres BU. Jadi untuk kasus tersebut masih dalam proses di Mapolres BU.
"Kasus ini sudah ditangani oleh pihak Polres, karena kedua belah pihak telah melaporkan aksi tersebut ke Mapolres BU," jelasnya.
Roki warga Hulu Palik menyampaikan, kejadian berdarah ini bermula ketika Em yang mendatangi pondok mantan suami Ma dengan membawa senjata tajam berupa parang.
Melihat kejadian tersebut, Ma diduga tersulut emosi dan lantas menyebab duel berdarah pun terjadi.
"Dia lantas membacok sapi milik mantan suaminya hingga tewas. Pondok yang ditinggali Ma juga dibakar, karena api membesar, warga berdatangan ke pondok korban saat itulah mereka dibawa ke Rumah Sakit," ungkapnya.
Untuk diketahui berdasarkan dari keterangan pihak keluarga yang berada di RSUD Arga Makmur, aksi pertikaian yang terjadi antara mantan suami isteri tersebut.
Akibat si mantan isteri tidak terima atas perceraian yang sudah kurang lebih 1 tahun bercerai yang membuat pertikaian berdarah tersebut terjadi. (*)