Dengan anggaran sekitar Rp500.000, seseorang dapat menggunakan transportasi umum, seperti angkutan kota atau motor, tanpa harus membayar biaya yang terlalu tinggi.
Anggaran ini harus disesuaikan dengan kebutuhan dan jarak tempuh harian.
BACA JUGA:BRI Jadi Institusi Keuangan Nomor 1 di Indonesia dan Peringkat 4 di Asia Tenggara
Internet dan Utilitas
Biaya untuk internet dan utilitas lainnya seperti listrik dan air juga perlu dipertimbangkan.
Dengan alokasi sekitar Rp200.000, seseorang dapat mencakup kebutuhan dasar ini.
Penting untuk mengatur penggunaan secara efisien agar tidak melebihi anggaran yang sudah ditetapkan.
Strategi Investasi dengan Gaji UMR
Dalam konteks gaji UMR yang terbatas, memilih investasi yang agresif bisa menjadi strategi yang efektif.
Mengingat keterbatasan pendapatan dan stabilitas yang dihadapi, investasi di instrumen seperti Bitcoin dapat menjadi pilihan.
Dengan alokasi sekitar 50% dari sisa anggaran, investasi di Bitcoin dapat memberikan potensi pertumbuhan yang signifikan, meskipun dengan risiko yang tinggi.
BACA JUGA:Indeks Literasi Keuangan Karyawan Rendah, OttoDigital Menggelar Edukasi
Diversifikasi Investasi
Sebagai alternatif, diversifikasi investasi dengan memilih saham lokal yang stabil juga bisa dipertimbangkan.
Dengan mengalokasikan sekitar 50% dari anggaran investasi ke saham lokal dan sisanya ke Bitcoin, seseorang dapat memanfaatkan potensi keuntungan dari kedua jenis investasi tersebut.
Memilih saham dengan dividen yang baik dapat memberikan tambahan pendapatan di masa depan.