RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Bagi warga yang tinggal di 9 wilayah kecamatan dalam Kabupaten Lebong, mesti harus tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi bencana alam yang kapan pun bisa terjadi.
Pasalnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebong 9 kecamatan ini sangat rawan terkena bencana alam, baik itu bencana tanah longsor, banjir dan bencana alam lainnya.
Kepala BPBD Lebong, Tantomi, SP, melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana, Andri Gromiko, SH mengatakan, 9 Kecamatan rawan terkena bencana alam ini diantaranya, Kecamatan Rimbo Pengadang, Kecamatan Lebong Selatan, dan Kecamatan Topos, Kecamatan Uram Jaya, Kecamatan Amen, Kecamatan Lebong Sakti, Kecamatan Bingin Kuning, dan Kecamatan Topos.
"Dari 9 Kecamatan itu, ada 4 Kecamatan yang masuk dalam zona merah longsor dan pohon dan 5 kecamatan lagi masuk zona merah bencana banjir," kata Andri Gromiko kepada Radar Lebong.
Baca Juga: Grandmax Angkut Kopi vs Honda Jazz Tabrakan, Satu Pengendara Luka Ringan
4 kecamatan rawan tanah longsor, lanjut Andri meliputi, Kecamatan Lebong Selatan di Desa Mangkurajo, Suka Sari, dan Kutai Donok, Kecamatan Rimbo Pengadang di Desa Talang Ratu, dan Kelurahan Rimbo Pengadang.
Kemudian, Kecamatan Topos, Desa Tik Sirong. Sedangkan Kecamatan Lebong Atas, di Desa Tik Tebing, Pinang Belapis, Desa Air Kopras dan Tambang Sawah.
"4 kecamatan ini memang tidak semua Desa rawan longsor dan pohon tumbang, hanya ada beberapa Desa dan Kelurahan saja," terangnya.
Sementara itu, untuk 5 Kecamatan yang rawan bencana banjir diantaranya, Kecamatan Uram Jaya, daerah rawan banjir berada di Desa Lemeu, Kota Agung, dan Pangkalan, Lebong Utara, berada di Desa Nangai Amen, Talang Bunut.
Kecamatan Amen, di Desa Pyang Mbik, Garut. Lebong Sakti, di Desa Muning Agung, Ujung Tanjung III.
Kemudian, di Kecamatan Bingin Kuning, wilayah rawan banjir berada di Desa Bungin, Lebong Tengah, dan Desa Karang Anyar. Untuk Kecamatan Topos, Desa Talang Donok, dan Bajok.
"Kami mengimbau kepada masyarakat terutama yang tinggal di 9 Kecamatan ini, agar tetap waspada dan berhati-hati. Apabila sedang terjadi hujan deras dan angin kencang, sebaiknya jangan dulu melakukan aktivitas diluar rumah yang dikhawatirkan dapat membahaya keselamatan masyarakat," imbuhnya. (*)