Seminggu Coklit, Masih Ada Pemilih Potensial Belum Miliki KTP-el

Selasa 02 Jul 2024 - 02:08 WIB
Reporter : Amri Rakhmatullah
Editor : Reni Apriani

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Meski tahapan pelaksanaan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih Pilkada 2024 masih terus berjalan sejak dimulai 24 Juni 2024 dan akan berakhir 24 Juli mendatang.

Data sementara, salah satu temuan dari pelaksanaan  Coklit data pemilih Pilkada 2024 yakni masih menemukan sejumlah pemilih potensial yang belum memiliki KTP-el.

"Dari laporan sementara Pantarlih, masih dijumpai di lapangan pemilih potensial yang sudah memiliki KK namun belum ada KTP-el," kata Koordinator Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Lebong, Rio Arianugraha, SP.

Lanjut Rio, mengatakan, dalam satu minggu berjalannya Coklit data pemilih Pilkada 2024, proses pemuktahiran data pemilih yang dilakukan oleh KPU Lebong sudah berada di angka 72 persen.

Baca Juga: Penyambutan Kepulangan Jamaah Haji Disambut Isak Tangis Keluarga

Artinya, sambung Rio, masih ada sekitar 14.009 data pemilih yang belum dilakukan proses coklit.

Meski demikian, hingga saat ini belum ada kendala berarti yang ditemui oleh Patarlih dalam melaksanakan coklit data pemilih.

Namun terdapat beberapa data pemilih yang terkadang sulit untuk ditemui karena aktivitasnya.

Sebagian besar terpaksa kembali didatangi oleh petugas Pantarlih saat sore hingga malam hari.

"Sebagian besar masyarakat kita beraktivitas sebagai petani. Sehingga kebanyakan baru bisa ditemui saat sore hingga malam hari," katanya.

Proses Coklit pemuktahiran data pemilih Pilkada 2024 ini masih akan berlangsung hingga 24 Juli 2024.

Yaitu dengan menyondingkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilu 2024 dengan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4).

Dalam pelaporannya, Pantarlih akan menggunakan aplikasi Sidalih dan e-Coklit yang sudah disiapkan.

Dirinya sangat berharap masyarakat dapat bekerjasama dengan baik saat didatangi oleh petugas Pantarlih dengan menunjukkan KTP, KK maupun Identitas Kependudukan Digital (IKD).

"Hasilnya nanti akan divalidasi, kemudian dimuktahirkan dan dikomperensipkan," jelasnya.

Kategori :