RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong, hingga saat ini tercatat sebanyak 218 orang warga Lebong sudah mendaftar untuk ikut pelayanan operasi katarak gratis.
Data itu sesuai yang disampaikan 13 puskesmas dalam Kabupaten Lebong per tanggal (27/6) kemarin.
"Iya, sampai hari ini (kemarin,red) data yang masuk dari masing-masing puskesmas sudah ada 218 orang warga yang sudah mendaftar ikut operasi katarak gratis," kata Kepala Dinkes Lebong, Rachman, SKM melalui Kabid PKA, Evan Marta, SKM kepada Radar Lebong kemarin.
Pendaftaran pelayanan operasi katarak sendiri, kata Evan masih di buka di masing-masing puskesmas.
Baca Juga: Polres Lebong Gelar Berbagai Kegiatan Sambut HUT Bhayangkara ke 78
Maka bagi masyarakat yang sudah lama menderita penyakit katarak dan kekurangan biaya dipersilakan untuk mendaftar ke puskesmas di wilayah domisili tempat tinggalnya, apalagi sesuai instruksi Bupati Lebong Kopli Ansori, peserta operasi katarak tidak dibatasi.
"Pelayanan operasi katarak akan dilaksanakan mulai tanggal 6-7 Juli mendatang di ruang operasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Lebong. Jika masih ada masyarakat atau warga yang ingin mendaftar silakan ke masing-masing puskesmas," terangnya.
Dijelaskannya, kegiatan bakti sosial pelayanan operasi katarak bersumber dari anggaran APBD Kabupaten Lebong dan bekerja dengan pihak Perhimpuan dokter spesialis mata (Perdami) dari Palembang yang akan melaksanakan operasi secara gratis untuk masyarakat Lebong.
"Pelayanan operasi katarak gratis merupakan upaya Pemkab Lebong memberikan pelayanan di bidang kesehatan untuk masyarakat, terutama bagi para pasien yang sudah lama menderita penyakit katarak agar bisa sehat dan kembali melihat," jelas Evan.
Namun sambung Evan, para warga yang sudah mendaftar belum dipastikan seluruhnya bisa di operasi katarak. Karena nantinya akan kembali di skrining ulang oleh tim Perdami.
"Mudah-mudahan mereka yang sudah mendaftar tetap bisa ikut operasi katarak, sehingga dengan adanya program ini, dapat membantu masyarakat agar bisa kembali melihat," pungkasnya. (*)