Panen Segera Tiba, Warga Karang Anyar Masih Andalkan Jembatan Bambu yang Nyaris Ambruk
Jembatan: Beginilah kondisi Jembatan Gantung di desa Karang Anyar yang sudah sangat memprihatinkan.-(carles/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Warga Desa Karang Anyar, Kecamatan Lebong Tengah, Kabupaten Lebong, kembali harus menghadapi risiko saat musim panen tiba.
Pasalnya, satu-satunya jembatan penghubung menuju area persawahan di desa tersebut masih berupa jembatan bambu yang kondisinya memprihatinkan.
Meski sudah lama rusak, hingga kini belum ada tindakan perbaikan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong.
Ansori (50), warga setempat, mengungkapkan bahwa jembatan bambu tersebut sudah mengalami kerusakan cukup parah sejak beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Cegah Kekerasan dan Pergaulan Bebas, Orang Tua Diminta Lebih Waspada
Namun, meski telah berkali-kali diusulkan oleh pemerintah desa, perbaikan belum juga direalisasikan.
"Lihat saja kondisinya, sudah sepatutnya Pemkab atau OPD terkait segera memperbaikinya. Sekarang jembatan hanya bisa dilewati pejalan kaki, kendaraan tidak bisa lagi," ujar Ansori.
Jembatan ini menjadi akses vital bagi warga, terutama saat musim panen seperti sekarang.
Hampir setiap hari, jembatan digunakan oleh warga Karang Anyar dan desa sekitar untuk mengangkut hasil pertanian.
Kondisi bambu yang rapuh dan banyak patah membuat warga khawatir akan keselamatan mereka saat melintas, terutama ketika membawa beban berat.
"Harapan kami, jangan sampai harus ada korban jiwa dulu baru dilakukan perbaikan," tambah Ansori.