RADARLEBONG.BACAKORAN.CO -Hari Arafah memiliki sejarah yang penting dalam Islam.
Berikut adalah beberapa penjelasan tentang sejarah dan makna Hari Arafah:
Penamaan: Hari Arafah dinamai demikian karena beberapa alasan.
Beberapa ulama berpendapat bahwa nama "Arafah" berasal dari kata "i'tiraf" yang berarti pengetahuan, karena pada hari itu umat Islam mengetahui ampunan Allah.
BACA JUGA:Apa Apa dengan Hari Arafah yang Jatuh pada 9 Dzulhijah ?
Pendapat lain menyebutkan bahwa nama "Arafah" berasal dari kata "Arafa" yang memiliki makna bau yang harum, karena melaksanakan ibadah haji di Arafah menunjukkan keinginan untuk bertobat dan menghapus segala dosa.
Lokasi dan Kegiatan: Hari Arafah terjadi di padang Arafah, sebuah bukit granit yang berada sekitar 20 km tenggara Mekah.
Pada hari ini, jemaah haji melakukan wukuf di Arafah, mulai dari terbenamnya matahari hingga fajar terbit.
Bagi umat Islam yang tidak sedang melaksanakan haji, disunahkan untuk melaksanakan puasa Arafah, yang dapat menghapus dosa-dosa selama setahun.
BACA JUGA:169.958 Calon Haji Asal Indonesia Sudah Berada di Makkah
Keutamaan: Keutamaan puasa Arafah antara lain adalah dihapuskannya dosa dua tahun yang lalu dan yang akan datang.
Selain itu, puasa Arafah juga dapat memberikan pahala yang besar dan mengampuni dosa-dosa.
Doa dan Zikir: Doa yang sering dipanjatkan Nabi Muhammad SAW pada Hari Arafah antara lain adalah doa yang memuji Allah dan meminta perlindungan dari berbagai kejahatan.
Doa ini dianggap sebagai doa yang paling baik karena dilakukan pada Hari Arafah.
BACA JUGA:Catat! Rangkaian Ibadah Haji Dari Awal Sampai Akhir