Apa Apa dengan Hari Arafah yang Jatuh pada 9 Dzulhijah ?
Apa Apa dengan Hari Arafah?-foto :tangkapan layar-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Hari Arafah adalah hari yang istimewa dalam ajaran Islam, jatuh pada tanggal 9 Dzulhijah.
Berikut adalah beberapa penjelasan tentang Hari Arafah:
Penamaan: Hari Arafah dinamai demikian karena beberapa alasan. Beberapa ulama berpendapat bahwa nama "Arafah" berasal dari kata "i'tiraf" yang berarti pengetahuan, karena pada hari itu umat Islam mengetahui ampunan Allah.
Pendapat lain menyebutkan bahwa nama "Arafah" berasal dari kata "Arafa" yang memiliki makna bau yang harum, karena melaksanakan ibadah haji di Arafah menunjukkan keinginan untuk bertobat dan menghindari perbuatan dosa.
BACA JUGA:Catat! Rangkaian Ibadah Haji Dari Awal Sampai Akhir
Lokasi dan Kegiatan: Hari Arafah terjadi di padang Arafah, sebuah bukit granit yang berada sekitar 20 km tenggara Mekah.
Pada hari ini, jemaah haji melakukan wukuf di Arafah, mulai dari terbenamnya matahari hingga fajar terbit.
Bagi umat Islam yang tidak sedang melaksanakan haji, disunahkan untuk melaksanakan puasa Arafah, yang dapat menghapus dosa-dosa selama setahun.
Keutamaan: Keutamaan puasa Arafah antara lain adalah dihapuskannya dosa dua tahun yang lalu dan yang akan datang. Selain itu, puasa Arafah juga dapat memberikan pahala yang besar dan mengampuni dosa-dosa.
BACA JUGA:Boyong Keluarga Berangkat Haji, Raffi Ahmad Habiskan Miliaran Rupiah
Doa dan Zikir: Doa yang sering dipanjatkan Nabi Muhammad SAW pada Hari Arafah antara lain adalah doa yang memuji Allah dan meminta perlindungan dari berbagai kejahatan.
Doa ini dianggap sebagai doa yang paling baik karena dilakukan pada Hari Arafah.
Sejarah: Hari Arafah memiliki sejarah yang penting dalam Islam. Nabi Muhammad SAW pernah berdiri dan menyampaikan khutbah perpisahan di padang Arafah,
dan Hari Arafah juga momen di mana Allah mengampuni dosa-dosa Kaum Mukminin di segala penjuru dunia.
Dalam beberapa sumber, Hari Arafah juga dikaitkan dengan beberapa alasan lain, seperti Nabi Adam dan Hawa kembali mengetahui satu sama lain,