RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Selain mewaspadai ancaman serangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang belakangan ini terus mengganas menyerang masyarakat Kabupaten Lebong, tampaknya masyarakat juga perlu waspada terhadap serangan penyakit Diare yang juga merupakan salah satu penyakit berbahaya.
Bahkan, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebong yang dilaporkan masing-masing puskesmas dan RSUD, jumlah kasus diare di Kabupaten Lebong sampai saat ini terus bertambah tercatat mencapai sebanyak 612 kasus. Dari jumlah itu 2 orang balita dilaporkan meninggal dunia akibat terserang diare.
Kepala Dinkes Lebong, Rachman, SKM melalui Kabid P2P, Evan Marta, SKM mengatakan, 2 kasus meninggal dunia ini merupakan balita warga Kabupaten Lebong.
Kedua pasien yang dilaporkan meninggal dunia ini sesuai data yang disampaikan puskesmas dan RSUD Kabupaten Lebong.
Baca Juga: Sempat Lumpuh Total , Akses Jalan Lebong-Curup Kembali Pulih
"2 pasien ini yang meninggal dunia ini adalah data yang kita terima dari puskesmas RSUD Lebong," kata Evan.
Lebih jauh, dijelaskannya, faktor utama penyebab warga terserang diare karena lingkungan yang kutang bersih.
Terlebih diare merupakan penyakit berbasis lingkungan. Maka dari itu, masyarakat sangat perlu menjaga kebersihan lingkungan.
"Diare merupakan salah satu jenis penyakit lingkungan, artinya masyarakat perlu menjaga kebersihan lingkungan dan hidup bersih," jelasnya.
Sementara itu, dari kasus diare yang tercatat mayoritas yang terserang adalah anak-anak hingga orang dewasa.
Yangmana mereka penderita anak-anak akibat kebersihan lingkungan bermain dan kebersihan jajanan, sedangkan penderita dewasa kurangmya memperhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal.
"Jadi, kami mengimbau kekada masyarakat terutama para oang tua supaya lebih memperhatikan kebersihan lingkungan dan memoerhatikan kesehatan jajanan anak-anak," demikian Evan. (*)