RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Selain mewaspadai potensi terjadinya bencana alam di Kabupaten Lebong saat menghadapi musim penghujan.
Tampaknya masyarakat juga mesti waspada terhadap ancaman serangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Bagaimana tidak, sampai bulan Mei 2024 ini, tercatat sudah 120 orang warga yang terserang penyakit berbahaya tersebut, dan 2 diantaranya dilaporkan meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebong, Rachman, SKM melalui Kabid P2P, Evan Marta, SKM mengimbau seluruh masyarakat dalam Kabupaten Lebong untuk tetap waspada terhadap ancaman penyakit DBD.
Baca Juga: DD Harus Terserap 100 Persen
Hal itu mengingat musim penghujan yang belakangan ini terus terjadi di wilayah Kabipaten Lebong, sehingga masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kesadaran diri untuk menjaga kebersihan lingkungan.
"Akibat musim penghujan yang belakangan ini terus melanda Kabupaten Lebong membuat kasus DBD terus bertambah, meski saat ini tren kasus tersebut sudah mulai menurtun. Tapi kami mengimbau seluruh masyarakat tetap wapada dan bisa menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal," imbuh Evan.
Menurutnya, kebersihan lingkungan harus benar-benar diperhatikan agar masyarakat bisa terhindar dari serangan penyakit DBD.
Karena penyakit DBD merupakan jenis penyakit berbahaya dan bisa menyebabkan kematian apabila terlambat ditangani.
"Kebersihan lingkungan adalah kunci utama untuk memutus siklus perkembangan nyamuk DBD, karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa saja dan tidak memutus perkembangan nyamuk DBD," sampainya.
Tambahnya, untuk melakukan pencegahan kasus DBD adalah dengan rutin melaksanakan kegiatiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), dengan melaksanakan kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan di wilayah masing-masing.
Selain melaksanakan PSN, Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (G1R1J) juga sangat penting dilakukan, untuk menghentikan perkembangan nyamuk aides aigypti agar tidak menyerang warga.
Karena fogging tidak memutus mata rantai jentik nyamuk.
"PSN dan G1R1J merupakan upaya efektif yang harus dilakukan. Karena fogging tidak memutus mata rantai jentik nyamuk, namun dengan menjaga kebersihan lingkungan tentu dapat mencegah dan memutuskan siklus nyamuk DBD," tandasnya. (*)