RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Banjir bandang Sungai Ketahun yang melanda Kabupaten Lebong pada 16 April 2024 lalu telah meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat, tak hanya kerusakan fisik namun juga kesehatan.
Menyadari hal tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Lebong bergerak cepat dengan menggelar kegiatan pelayanan kesehatan pascabencana di Desa Talang Donok, Kecamatan Topos pada 14 Mei 2024.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Moh. Redhwan Arif serta Kepala Dinas Kesehatan Lebong Rachman, S.KM, M.Si secara langsung menghadiri acara.
Kegiatan pengobatan gratis ini bagaikan oase bagi masyarakat yang terdampak bencana. Sekitar 500 orang dari berbagai usia, mulai dari anak-anak, lansia, hingga masyarakat umum, antusias memeriksakan kesehatannya.
Baca Juga: Jangan Khawatir Kelangkaan Pupuk! Disperkan Lebong Pastikan Stok Aman
Tim medis yang terdiri dari 1 dokter spesialis penyakit dalam, 1 dokter spesialis anak, 2 dokter gigi dari Dinkes Provinsi Bengkulu, dan 5 dokter umum, apoteker, perawat, serta bidan dari Dinkes Lebong, sigap melayani berbagai keluhan kesehatan masyarakat.
Bupati Lebong, Kopli Ansori, S.Sos., mengapresiasi penuh langkah sigap ini. "Saya sangat mengapresiasi kerja tim medis yang dengan sigap menangani pascabencana melalui pelayanan kesehatan. Kali ini dipusatkan di salah satu lokasi utama bencana di Kecamatan Topos," ungkap beliau.
Kegiatan ini tak hanya meringankan beban masyarakat terdampak bencana, namun juga menjadi wujud komitmen pemerintah dalam memastikan kesehatan warganya.
Hal ini sejalan dengan instruksi Bupati Lebong untuk memfasilitasi Dinkes Provinsi dan Kabupaten dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi warga pasca banjir dan tanah longsor.
Sementara itu, Camat Topos, Zerly, SH., menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas terselenggaranya kegiatan ini.
"Kami khususnya masyarakat Kecamatan Topos mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Bupati Lebong, Dinkes Kabupaten Lebong, dan Dinkes Provinsi Bengkulu," ujar beliau.
Upaya pemulihan kesehatan pascabencana ini tak hanya berfokus pada pengobatan, namun juga edukasi kesehatan.
Masyarakat mendapatkan informasi terkait penyakit yang rentan muncul pascabencana dan cara pencegahannya.
Hal ini diharapkan dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan mereka di tengah kondisi yang masih belum sepenuhnya pulih.
Pelayanan kesehatan pascabanjir di Topos Lebong merupakan cerminan nyata kepedulian dan kesigapan pemerintah dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana.