Kenapa Kita Bisa Punya Tahi Lalat? Berbahayakah? Ini Kata Pakar Kesehatan

Minggu 12 May 2024 - 11:51 WIB
Reporter : Reni Apriani
Editor : Reni Apriani

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Rasanya semua orang pasti punya tahi lalat, dengan bentuk, lokasi, dan jumlah yang berbeda-beda. 

Tapi belum banyak yang tau, kalo tahi lalat yang warna, ukuran, atau bentuknya gak normal bisa jadi tanda awal kanker kulit.

Seperti apa tanda tahi lalat yang berbahaya?

Tahi lalat, atau nevus pigmentosus, adalah bintik kecil berwarna cokelat atau kehitaman yang terdapat di permukaan kulit.

BACA JUGA:3 Besar Hasil Seleksi JPTP Lebong, Tunggu Rekomendasi KASN

Mereka terbentuk dari kelompok sel penghasil warna atau pigmen kulit yang disebut melanosit.

Melanosit ini memproduksi melanin, pigmen yang memberikan warna pada kulit.

Paparan sinar matahari dapat memicu produksi melanin, dan tahi lalat sering muncul di area yang terpapar sinar matahari seperti tangan, lengan, dada, leher, dan wajah.

Bahaya Tahi Lalat

BACA JUGA:Jadi PNS di Mata Anak Muda Gen Z

Tanda-tanda tahi lalat yang berbahaya harus diperhatikan, karena mereka bisa menjadi gejala kanker kulit, terutama melanoma maligna.

Mengidentifikasi tahi lalat yang berpotensi berbahaya dapat dilakukan dengan memperhatikan prinsip ABCDE:

A - Asymetry (Asimetri)

Tahi lalat berbahaya cenderung memiliki bentuk yang tidak simetris, di mana setengah bagian tidak sama dengan setengah lainnya.

B - Border (Tepi)

Kategori :