Irfan menceritakan bahwa syuting iklan versi sawah dilakukan di Pelabuhan Ratu dengan kamera yang terpasang di samping badan helikopter helikopter tersebut diterbangkan dengan jarak yang cukup aman dari objek agar tidak mengganggu.
Sedangkan untuk versi GBK Irfan menjelaskan bahwa proses syuting menggunakan kamera 35 mm yang dipas pada helikopter iklan versi GBK disebut sebagai salah satu yang paling menantang dalam proses pembuatannya televisi yang muncul dalam iklan RCTI dalam keadaan mati.
Selain teknik pengambilan gambar banyak yang penasaran dengan bagaimana televisi yang menyala muncul di tengah lapangan GBK dan sawah,
Irfan menjelaskan bahwa televisi yang menyala dalam iklan versi sawah rumah gadang dan GBK sebenarnya ditempel dengan green screen demikianlah proses pembuatan iklan RCTI Oke yang legendaris dan pernah populer pada masa lalu.(*)