Nenek Srintil merupakan guru yang berasal dari aliran hitam dan memberikan banyak ilmu pada Siti Lampir Maimunah.
Akibatnya, Siti Lampir Maimunah pun mendapat julukan Mak Lampir dari warga sekitar, karena ketakutan akan kekuatan dan kemisteriusan wanita tersebut.
Meskipun tidak mendapat restu dari orangtua Datuk Panglima Kumbang, Mak Lampir tetap mencari pujaan hatinya. Namun, pertemuan mereka berujung pada medan pertempuran yang mematikan.
Meskipun berhasil menghidupkan kembali Datuk Panglima Kumbang, pengorbanan Mak Lampir tidak dihargai sepenuhnya.
Datuk Panglima Kumbang bahkan menganggapnya sebagai ancaman bagi masyarakat karena wujudnya yang menyeramkan.
Setelah peristiwa tragis itu, Mak Lampir memilih untuk pindah ke Pulau Jawa untuk meningkatkan ilmunya.
Di sana, ia bersekutu dengan iblis untuk memperpanjang umurnya dan menjadi siluman yang tidak bisa mati.
Legenda Mak Lampir pun terus hidup dalam masyarakat, meskipun belum ada bukti konkret yang menegaskan keberadaannya.
Bagaimana akhir dari kisah cinta antara Mak Lampir dan Datuk Panglima Kumbang?
Meskipun Mak Lampir berusaha menghidupkan kembali Datuk Panglima Kumbang, pertemuan mereka berujung tragis.
Datuk Panglima Kumbang tidak menerima Mak Lampir dengan tulus dan menganggapnya sebagai ancaman, menyebabkan pertempuran ghaib yang berkepanjangan.(*)