Sehingga, mereka wajib punya basic knowledge terkait digitalisasi.
”Arah kebijakan rekrutmen ASN talenta digital didesain berdampak mengakselerasi ekonomi lokal dan nasional, mulai digitalisasi sektor pertanian, perindustrian, pariwisata, produksi UMKM, perdagangan, dan sebagainya,” jelasnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, digital bukan hanya tentang teknologi saja.
Namun juga berkaitan dengan kepemimpinan digital (digital leadership). Karenanya, nantinya talenta digital ini terbagi menjadi dua.
Yakni talenta digital sebagai pengguna dan sebagai pengelola.
”Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan untuk menghadirkan kepemimpinan digital ini. Ketiganya adalah struktur digital, kompetensi digital, dan digital culture,” sambungnya.
Anas juga menyebut, jika talenta-talenta digital yang direkrut melalui pengadaan CASN nantinya juga akan ditempatkan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Nantinya akan diterapkan pola kerja terpadu dengan fleksibilitas waktu dan lokasi guna mendukung sistem kerja kolaboratif dan agile.
”Karenanya perlu talenta-talenta digital yang siap untuk mendorong akselerasi roda pemerintahan di IKN,” pungkasnya. (**)