RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Indonesia memperoleh total kuota haji hingga 241.000 pada tahun 2024. Jumlah ini menjadi yang terbanyak sepanjang sejarah seperti dikatakan oleh Direktur Pelayanan Haji dalam Negeri Saiful Mujab.
Rincian kuota tersebut ialah 221.000 jemaah pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M dan 20.000 kuota tambahan. Kuota tambahan itu dibagi lagi ke dalam dua kelompok, 10.000 kuota tambahan untuk jemaah haji reguler serta 10.000 lainnya untuk jemaah haji khusus.
Adapun, kuota keseluruhan jemaah haji Indonesia terbagi menjadi 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus.
"Tahun 2024, jumah jemaah haji merupakan jumlah jemaah terbesar sepanjang sejarah penyelenggaraan haji di Indonesia," terang Saiful ketika memberi arahan di Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, dikutip dari detikHikmah pada Senin (25/3/2024).
Baca Juga: Kucing Disebut Tak Masuk Surga meski Hewan Kesayangan Nabi, Kenapa?
Lebih lanjut ia menuturkan bahwa jemaah haji reguler akan dibagi ke dalam 554 kelompok terbang (kloter). Para jemaah akan diberangkatkan dari 13 bandara yang berasal dari 14 embarkasi.
Menurut jadwal, kloter pertama jemaah haji Indonesia mulai berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024 mendatang.
"Kami berupaya melakukan yang terbaik untuk melayani tamu Allah, terlebih melayani jemaah lanjut usia," terang Saiful.
Diberitakan sebelumnya, Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1445 H tahap II bagi jemaah reguler sudah dibuka sejak 13 Maret 2024 lalu. Pelunasan tahap II ini akan ditutup pada Selasa, 26 Maret 2024.
Jemaah reguler yang dapat melakukan pelunasan tahap II terdiri atas empat kategori, antara lain:
Jemaah yang belum melakukan pelunasan biaya haji pada tahap I karena mengalami gagal sistem
Pendamping jemaah haji lanjut usia
Jemaah haji penggabungan suami/istri dan anak kandung/orang tua yang terpisah
Pendamping jemaah haji penyandang disabilitas. (*)