RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kementerian Pendidikan Palestina di Jalur Gaza mengumumkan pada hari Selasa bahwa sejak dimulainya agresi penjajah “Israel” pada 7 Oktober 2023, sebanyak 4.895 siswa telah menjadi martir dan 8.514 lainnya terluka di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.
Menurut kementerian, di Jalur Gaza saja, jumlah siswa yang syahid telah meningkat menjadi lebih dari 4.851 orang syahid dan 8.227 orang terluka.
Sementara itu, di Tepi Barat yang diduduki, 44 siswa telah menjadi martir, dengan 283 lainnya terluka, dan 89 siswa lainnya ditangkap.
Kementerian tersebut juga mengumumkan bahwa 239 guru dan pengelola sekolah telah syahid, dengan 836 lainnya mengalami luka-luka di Jalur Gaza.
Baca Juga: 7 Manfaat Tawakal dalam Islam Agar Hidup Tenang dan Damai
Di Tepi Barat yang diduduki, enam guru terluka, sementara lebih dari 71 lainnya ditangkap.
Kementerian juga menunjukkan bahwa 620.000 siswa masih tidak dapat bersekolah di sekolah mereka sejak 7 Oktober 2023.
Mengenai jumlah sekolah yang rusak, Kementerian mengklarifikasi bahwa 286 sekolah pemerintah dan 65 sekolah yang berafiliasi dengan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi (UNRWA) dibom dan dirusak di Jalur Gaza. Selain itu, 49 sekolah di Tepi Barat juga diserang dan dirusak.
Kementerian Pendidikan mengkonfirmasi bahwa penargetan Israel terhadap sekolah-sekolah telah berdampak pada 90% sekolah pemerintah dan bangunan pendidikan, yang mengalami kerusakan langsung dan tidak langsung. (*)