LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) akan segera menggelar proses uji kesesuaian jabatan atau job fit terhadap tujuh pejabat tinggi pratama yang saat ini menjabat di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) strategis.
Proses ini dilakukan sebagai bagian dari evaluasi dan penyegaran struktur birokrasi di lingkungan pemerintahan daerah.
Plt. Kepala BKPSDM Lebong, Reko Haryanto, S.Sos, M.Si, melalui Kepala Bidang Pengembangan Karier Aparatur (PKA) BKPSDM Kabupaten Lebong, Wince Damayanti, S.KOM, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan resmi kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk pelaksanaan job fit tersebut.
Hingga saat ini, Pemkab Lebong masih menunggu keluarnya persetujuan atau rekomendasi dari BKN sebagai syarat utama untuk memulai tahapan pelaksanaan.
BACA JUGA:Bupati Lebong Tunjuk Lima Sekretaris Jabat Plt Kepala OPD
"Usulan pelaksanaan job fit sudah kami sampaikan ke BKN. Sekarang kami tinggal menunggu rekomendasi dari BKN. Setelah persetujuan turun, baru bisa kita laksanakan prosesnya," kata Wince Damayanti, Selasa (14/10).
Adapun tujuh jabatan pimpinan tinggi pratama yang akan mengikuti job fit antara lain meliputi, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim), Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Asisten I Sekretariat Daerah, serta Asisten III Sekretariat Daerah.
"Tujuh jabatan ini dinilai memiliki peran strategis dalam mendukung program prioritas pembangunan daerah. Sehingga evaluasi dan uji kesesuaian dianggap penting untuk memastikan bahwa pejabat yang menduduki posisi tersebut benar-benar memiliki kompetensi, pengalaman, dan visi yang selaras dengan arah kebijakan kepala daerah," jelas Wince.
Sebagai bentuk keseriusan, Pemkab Lebong telah menyiapkan anggaran sebesar kurang lebih Rp100 juta untuk mendukung pelaksanaan proses job fit. Anggaran ini akan digunakan untuk membiayai seluruh kebutuhan teknis kegiatan, mulai dari administrasi, fasilitas, hingga honorarium bagi tim asesor yang akan dilibatkan dalam proses penilaian.
"Anggaran tersebut kami harapkan cukup untuk mengakomodir seluruh pelaksanaan job fit. Mulai dari persiapan teknis, pelaksanaan kegiatan hingga kebutuhan penunjang lainnya," tambah Wince.