RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Hingga saat ini kondisi stok darah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lebong masih mengalami kosong, upaya untuk mengatasi kekosongan tersebut pihak rumah sakit telah melakukan atau melaksanakan kerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Lebong dan PMI Rejang Lebong.
Bahkan untuk pelaksanaan donor masal antara PMI Lebong hanya tinggal pelaksanaan atau tinggal menunggu jadwal pelaksanaan.
Direktur RSUD Lebong, dr. Deni Lukas, melalui bagian Unit Tranpusi Darah (UTD) Sadikul Badrian, S.Md. Kep, mengatakan pelaksanaan donor dengan pihak PMI tinggal menunggu jadwal, yang rencananya akan dilaksana pada pertengahan bulan Febuari 2024 mendatang.
"Kalau untuk pelaksanaan donor massal, bekerjasama dengan pihak PMI Lebong dan tinggal menuggu jadwal yang telah ditetapkan. Semoga saja dengan adanya kegiatan ini nanti bisa mengatasi masalah kekosongan stok darah di RSUD Lebong," katanya.
Baca Juga: Transparansi APBDes 2024 Semelako Atas, Pemdes Pasang Baliho
Lebih jauh, Sadikul menyampaikan untuk pelaksanaan MoU dengan PMI Rejang Lebong, saat ini hanya tinggal menunggu penandatanganan dengan ketua PMI Rejang Lebong.
Sementara untuk, pelaksanaan donor darah di rumah sakkit sendiri dibuka setiap hari bagia siapa saja masyarakat yang ingin menjadi pendonor.
"Semoga kegiatan donor darah nanti dapat berjalan lancar, sehingga stok darah di rumah sakit bisa terpenuhi sesuai kebutuhan pasien. Dan target kita pada donor massal nanti sebanyak 80 kantong darah," pungkasnya. (*)