JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Guru besar Universitas Lampung (Unila) Prof Hieronymus Soerjatisnanta mengatakan Kejaksaan Agung (Kejagung) akan menghadapi tembok tebal yang menghadang proses hukum terhadap tersangka impor minyak mentah, Riza Chalid.
“Kejagung boleh punya banyak prestasi. Tapi menghadapi Riza Chalid, dia akan berhadapan dengan tembok tebal dan kuat,” kata pakar hukum yang biasa disapa Prof Tisna ini.
Tisna masih melihat peluang untuk memulangkan Riza Chalid sebenarnya masih ada. Terlebih jika memang Riza Chalid berada di Jepang.
Menurutnya, sejauh ini hubungan Indonesia dengan Jepang cukup baik. Indonesia juga punya perwakilan di Jepang.
BACA JUGA:Dapat Amnesti, Gus Nur Tak Lagi Wajib Lapor ke Bapas Malang
“Dan dengan dicabutnya pasport, ruang gerak Riza Chalid juga menjadi terbatas,” jelas dosen pengajar di Fakultas Hukum Universitas Lampung (Unila) ini.
Hal ini disampaikan Prof Tisna menanggapi belum bisanya Riza Chalid dipulangkan ke Indonesia.
Dalam kasus ini, pemerintah sudah mencabut paspor Riza Chalid. Namun, Riza Chalid dikabarkan sudah mendapat kewarganegaraan Malaysia dan tengah berada di Jepang.
Tisna mengatakan Indonesia bisa memanfaatkan Mutual Legal Assistance (MLA) atau Bantuan Hukum Timbal Balik. Dengan adanya kesepakatan-kesepakatan internasional dalam pemberantasan tindak pidana korupsi, kata dia, bisa menjadi peluang untuk memulangkan Riza Chalid.
“Jadi ada kerja sama dengan negara lain agar Riza Chalid bisa diekstradisi ke Indonesia,” ungkap Prof Tisna.
Meski demikian tantangan Kejagung untuk memproses hukum Riza Chalid sangat berat.
Dijelaskannya, Riza bukan orang sembarangan, sehingga pasti memiliki jaringan untuk bertahan di negara pelariannya.
“Di Indonesia pun Riza Chalid tidak sendirian. Ada keluarga dan kroni-kroninya di lingkaran kekuasaan,” kata Prof Tisna.
Menurut Prof Tisna, jika Riza Chalid sudah berganti kewarganegaraan tetap ada peluang memulangkan ke Indonesia.
“Kalau Riza Chalid lari ke Jepang, sepertinya tidak akan diterima untuk tempat persembunyian. Pasti dia akan mencari negara lain,” papar dia.