Program Cetak Sawah Baru, 2025 Sebatas Susun SID

Senin 04 Aug 2025 - 00:02 WIB
Reporter : Amri Rakhmatullah
Editor : Reni Apriani

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Tahun 2025 ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong fokus untuk menuntaskan Survei Investigasi Desain (SID) sebagai salah satu tahapan perencanaan teknis untuk membuka lahan baru menjadi sawah.

Hal itu adalah melaksanakan program cetak sawah baru akan dilaksanakan di Kabupaten Lebong dengan luas mencapai 300 hectare. Yang mana pelaksanaannya baru akan dilaksanakan pada tahun 2026 mendatang. 

Kepada Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Lebong, Hedi Parinso, SE, menyampaikan, program cetak sawah baru yang diperoleh Kabupaten Lebong luasnya mencapai 300 hectare.

Program tersebut akan dilaksanakan di 2 titik berbeda. Pertama yaitu di wilayah Desa Mangkurajo Kecamatan Lebong Selatan, dan titik kedua dilaksanakan di Desa Seblat Ulu Kecamatan Pinang Belapis.

Baca Juga: Camat Lebong Tengah Turun Langsung Bersihkan Kantor, Ajak Warga Lestarikan Budaya Gotong Royong

"Ke 2 titik tersebut yaitu di Mangkurajo luasnya lebih dari seratus hektare dan di Seblat Ulu juga luasnya lebih dari seratus hektare," katanya.

Lanjut Hedi, menjelaskan, untuk tahun 2025 ini pelaksanaannya baru sebatas menyusun SID sebagai salah satu tahapan perencanaan teknis untuk membuka lahan baru menjadi sawah.

Dalam hal ini pihaknya sudah menggandeng Universitas Bengkulu (UNIB) untuk bersama-sama turun ke lapangan untuk survei lokasi, investigasi potensi lahan, dan desain teknis untuk memastikan keberhasilan program cetak sawah. 

"Sementara untuk pelaksanaan cetak sawah baru akan dilakukan pada tahun 2026 mendatang," ungkapnya.

Lebih jauh Hedi, mengatakan, dirinya berharap dengan program cetak sawah baru ini bisa meningkatkan hasil produksi padi yang dihasilkan Kabupaten Lebong sebagai salah satu upaya menjaga ketahanan pangan nasional.

"Disisi lain, meningkatnya produksi padi ini juga bisa meningkatkan roda perekonomian masyarakat," terangnya.

Ditambahkan Hedi, Kabupaten Lebong juga mendapatkan bantuan optimasi lahan sawah non rawa dari Kementerian Pertanian.

Bantuan ini mencakup lahan seluas 2.525 hektare yang tersebar di sejumlah wilayah, dan menyasar 127 kelompok tani serta Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A).

"Dalam optimasi lahan ini akan dilaksanakan tahun ini. Prosesnya sekarang kami baru menerima SID dari UNIB dan sekarang sedang persiapan pelaksanannya," demikiannya.

Kategori :