Kaya dalam katekin, antioksidan yang kuat, teh hijau membantu mengurangi peradangan dan melindungi paru-paru dari kerusakan oksidatif.
3. Teh peppermint
Teh peppermint, yang terbuat dari daun tanaman peppermint, tidak hanya menyegarkan, tetapi juga menawarkan berbagai manfaat bagi sistem pernapasan.
Senyawa aktif dalam peppermint, mentol, memiliki sifat bronkodilator, yang berarti membantu mengendurkan otot di sekitar saluran pernapasan, sehingga memudahkan pernapasan.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Frontiers in Immunology menyoroti bahwa mentol memiliki efek antiinflamasi dan analgesik, membantu mengurangi iritasi tenggorokan dan peradangan di saluran pernapasan.
Bagi mereka yang tinggal di kota-kota yang tercemar, teh peppermint bisa membantu membersihkan saluran hidung, mengurangi kemacetan, dan meningkatkan aliran udara, mengurangi gejala mengi atau sesak napas.
4. Teh akar licorice
Akar licorice telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional untuk mengobati kondisi pernapasan, termasuk batuk, sakit tenggorokan, dan infeksi bronkial.
Memiliki sifat antiinflamasi dan ekspektoran, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk meningkatkan kesehatan paru-paru dan memerangi efek polusi udara.
5. Teh kayu putih
Teh kayu putih adalah teh herbal efektif yang meningkatkan kesehatan pernafasan.
Daun pohon kayu putih mengandung senyawa yang disebut eucalyptol, yang memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi yang kuat.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Frontiers in Immunology menemukan bahwa minyak kayu putih bisa membantu membuka saluran udara, meningkatkan fungsi paru-paru, dan mengurangi keparahan gejala asma. (jp)