BENGKULUUTARA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara terus menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program nasional di bidang pertanian dan ketahanan pangan.
Hal ini ditandai dengan kehadiran langsung Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, SE, MAP, beserta jajaran dalam Rapat Koordinasi Swasembada Pangan serta Launching Program Cetak Sawah Rakyat (CSR) dan Optimalisasi Lahan (OPLAH) se-Provinsi Bengkulu, yang digelar di Balai Semarak Kota Bengkulu.
Dalam kegiatan ini Bupati Bengkulu Utara Arie Septia Adinata menerima langsung dokumen hasil Survei Investigasi dan Desain (SID) dari Gubernur Bengkulu, sebagai bentuk keseriusan pelaksanaan program di lapangan.
Kegiatan Rakor Swasembada Pangan dan Launching Program CSR-OPLAH ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan.
Baca Juga: Peluncuran Koperasi Merah Putih, Bupati BU Harap Jadi Motor Penggerak Ekonomi Masyarakat
Dalam sambutannya, Gubernur menekankan bahwa swasembada pangan merupakan pijakan utama dalam membangun masa depan bangsa Ia mengajak seluruh elemen, baik pemerintah daerah, TNI, hingga masyarakat desa, untuk turut aktif dalam mendukung langkah strategis ini.
“Mulai hari ini, kita mengambil langkah besar untuk mencetak sawah rakyat dan mengoptimalkan lahan tidur sebagai jawaban atas penyusutan lahan produktif Ini bukan hanya soal pertanian, tapi soal kedaulatan dan masa depan bangsa. Saya akan turun langsung ke Enggano untuk memulai implementasi program ini,” tegas Gubernur Helmi.
Sejauh ini, Provinsi Bengkulu menargetkan cetak sawah baru seluas 2.200 hektar, yang terdiri dari 1.266,4 hektar siap konstruksi dan 933,6 hektare dalam tahap Survei Investigasi dan Desain (SID).
Program strategis ini akan dilaksanakan secara swakelola bekerja sama dengan TNI AD, termasuk di wilayah Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, yang akan dimulai pada 22 Juli mendatang.
Gubernur juga menegaskan pentingnya menjaga eksistensi lahan pertanian dari ancaman alih fungsi lahan, sebagai bagian dari implementasi program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto.
Fokus utama program ini adalah pemanfaatan lahan tidur, peningkatan produktivitas, serta kesejahteraan petani di tingkat desa.
Dalam rangkaian program OPLAH, akan dilakukan optimalisasi pada total 12 hektare lahan pertanian di 9 kabupaten, melalui pemulihan infrastruktur irigasi, pembangunan pintu air, embung, parit, dan sistem pompanisasi.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Bengkulu Utara Arie Septia Adinata menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program CSR dan OPLAH di Kabupaten Bengkulu Utara.
Ia menegaskan kesiapan daerah dalam menyediakan lahan serta mendukung implementasi teknis di lapangan.
“Ini adalah langkah nyata Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara dalam mewujudkan kemandirian pangan daerah serta meningkatkan kesejahteraan petani. Program CSR dan OPLAH menjadi strategi penting dalam mencapai swasembada pangan nasional. Kita akan terus bersinergi dengan pemerintah pusat, TNI, dan seluruh pemangku kepentingan,” singkatnya.