BUMDes Mandiri Kota Baru Santan Kelola Lahan Tidur Jadi Kebun Jagung

Sabtu 12 Jul 2025 - 00:16 WIB
Reporter : Amri Rakhmatullah
Editor : Reni Apriani

LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pemerintah Desa (Pemdes) Kota Baru Santan, Kecamatan Tubei, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.

Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mandiri, Pemdes berinovasi dengan mengelola lahan tidur menjadi lahan produktif untuk budidaya jagung, sebagai salah satu langkah strategis menciptakan kemandirian ekonomi desa.

Program ini merupakan realisasi dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2025, yang diarahkan khusus untuk memperkuat ketahanan pangan lokal.

Menariknya, kegiatan tanam perdana jagung yang digelar di lahan BUMDes Mandiri mendapat perhatian besar dari berbagai pihak.

Baca Juga: Pasca Kebakaran TWA Tes, Warga Lebong Dihimbau Lebih Waspada dan Tak Bakar Lahan

Hadir langsung dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Lebong Bambang ASB, S.Sos., M.Si., Kapolres Lebong AKBP Agoeng Ramadhani, SH., S.I.K., Forkopimda Lebong, Kepala Dinas Perikanan, Kepala DKP, Sekretaris PMD, Camat Tubei, Pj Kades Kota Baru Santan, pengurus BUMDes Mandiri, serta perangkat desa.

Penjabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Kota Baru Santan, Sri Muryanti, menyampaikan bahwa program budidaya jagung ini merupakan hasil keputusan bersama pengurus BUMDes Mandiri yang diketuai oleh Limspiking.

Langkah ini diambil sebagai bentuk keseriusan dalam menjalankan unit usaha berbasis pertanian, yang selaras dengan kebutuhan desa.

“Dari musyawarah bersama, kami sepakat menjadikan budidaya jagung sebagai unit usaha utama BUMDes Mandiri. Dan alhamdulillah, Pemdes sepenuhnya mendukung inisiatif ini,” ujar Sri Muryanti.

Namun, keterbatasan lahan di wilayah Desa Kota Baru Santan menjadi tantangan tersendiri. Tidak tersedia lahan satu hamparan seluas satu hektar di desa tersebut.

Oleh karena itu, BUMDes Mandiri bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong untuk pinjam pakai lahan milik pemkab yang berada di Desa Sukau Kayo, Kecamatan Lebong Atas.

“Syukurlah, kami diberi izin untuk menggunakan lahan seluas satu hektar milik Pemkab di wilayah Sukau Kayo. Ini menjadi titik awal yang sangat berarti bagi BUMDes Mandiri,” ungkapnya.

Sri Muryanti menambahkan, pihaknya berharap besar agar BUMDes Mandiri benar-benar fokus dan serius dalam mengelola lahan tersebut.

Dengan pengelolaan yang tepat dan berkelanjutan, usaha ini diyakini akan memberikan hasil yang maksimal dan berdampak langsung pada peningkatan ekonomi masyarakat desa.

“Kami ingin agar BUMDes Mandiri terus berkembang, tidak hanya berhenti pada budidaya jagung saja. Ke depan, kami mendorong agar membuka unit-unit usaha lainnya yang bisa menjadi motor penggerak ekonomi desa,” imbuhnya.

Kategori :