RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Memulai usaha parfum isi ulang di Indonesia ternyata bisa memberikan cuan yang besar loh.
Usaha parfum isi ulang ini dapat menjadi salah satu pilihan bisnis yang layak dicoba.
Pasalnya, menurut data statista.com, pendapatan dari industri wewangian seperti parfum diperkirakan akan terus meningkat mulai dari tahun 2023 hingga 2028 nanti dengan total nilai sebesar 61,7 juta US Dolar.
Tak hanya itu, dilansir dari indonesia.go.id, potensi pasar untuk industri wewangian di Indonesia cukup besar khususnya untuk produk lokal.
BACA JUGA:3 Ide Bisnis Anak Muda 2025 yang Populer dan Menjanjikan
Hal ini didukung oleh ketersediaan pasokan bahan baku yang cukup banyak dan mudah ditemukan seperti minyak nilam atau atsiri.
Lantas, bagaimana sih cara memulai usaha parfum refill? Yuk, simak ulasannya berikut ini.
1. Melakukan Riset Pasar
Untuk bisnis apapun, riset pasar wajib dilakukan di awal. Apa saja?
a. Identifikasi Target Pasar: Tentukan siapa yang akan menjadi calon pelanggan cara memulai usaha parfum refill.
Lalu, kategorikan calon pelanggan tersebut berdasarkan kelompok usia, jenis pekerjaan, dan/atau jenis kelamin.
b. Analisis Pesaing: Cari tahu tentang bisnis isi ulang parfum yang sudah ada, di sekitar lokasi usaha.
Pelajari tentang penawaran apa saja yang ditawarkan pesaing, harga produk, dan bagaimana pelayanan mereka terhadap pelanggan.
c. Pahami Preferensi: Cari tahu tentang preferensi (minat) konsumen terkait aroma parfum yang populer yang dikalangan masyarakat Indonesia.
2. Menyusun Rencana Bisnis