Menurut Dedi, seluruh tugas sekolah idealnya dikerjakan di sekolah, sehingga tidak menjadi beban tambahan siswa di rumah.
Dengan begitu, maka siswa bisa menggunakan waktu di luar sekolah untuk kegiatan bermanfaat lain.
"Di rumah anak-anak itu relaks, baca buku, berolahraga, fokus membantu kedua orangtuanya, meringankan beban-beban pekerjaannya. Kemudian, belajar membereskan rumah, cuci piring, perempuan belajar masak, ngepel, dan berbagai kegiatan lainnya yang bermanfaat," ucap politikus Gerindra itu.
Dia sadar betul, kalau kebijakan yang diinisiasinya ini bisa menimbulkan pro dan kontra. Kendati begitu, hal tersebut lumrah dalam konteks berdemokrasi.
“Yang terpenting adalah tujuan utama kita adalah Untuk mewujudkan anak-anak Jawa Barat yang cageur, bageur, bener, pinter, jeung singer,” tandasnya. (jp)