Sementara itu, pati resisten dalam nasi putih dingin bisa meningkatkan kinerja insulin di jaringan lemak yang sulit dicerna dalam usus halus dan masuk ke usus besar dan diubah menjadi asam lemak, terutama asam propionat.
Dengan bantuan bakteri baik di dalam usus halus asam propionat, tubuh bisa meningkatkan kinerja hormon insulin di jaringan lemak sehingga kadar gula darah bisa terkontrol.
3. Mengendalikan Kadar Gula Darah
Nasi putih dingin terbukti memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan nasi putih yang baru matang.
Oleh sebab itu, mengganti asupan nasi putih panas dengan nasi putih dingin bisa mengendalikan kadar gula darah bagi penderita diabetes.
4. Menurunkan Kadar Kolesterol
Beberapa studi menunjukkan bahwa mengonsumsi pati resisten seperti yang terdapat pada nasi putih dingin, ternyata bisa mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida dalam tubuh.
Studi lain dalam jurnal nutrition mengungkapkan bahwa pati resisten membantu mengurangi kolesterol jahat dan kolesterol total.
Hal ini penting bagi penderita diabetes mengingat komplikasi diabetes juga bisa menyerang jantung dan pembuluh darah.
5. Membuat Terasa Lebih Kenyang
Kadar pati resisten pada nasi putih dingin diyakini lebih tinggi, hal itu membuat proses pencernaannya pun cenderung lebih lambat.
Hal tersebut teryata akan membuat merasa lebih kenyang dan tidak cepat lapar.
Secara tidak langsung makan nasi putih membantu penderita diabetes dalam mengendalikan nafsu makan, serta membatasi asupan kalori sehari-hari.
Oleh sebab itu, hal yang perlu diingat sebelum mengonsumsi nasi dingin adalah anggapan bahwa mengonsumsi nasi putih dingin lebih baik bagi penderita diabetes ternyata benar.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsinya, nasi putih dingin perlu dihangatkan kembali sebelum dikonsumsi.
Selain agar teksturnya lebih enak saat dikonsumsi, proses penghangatan juga bisa membunuh bakteri di dalam nasi yang didinginkan. (jp)