JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Honorer R1 hingga R4 yang tidak lulus formasi PPPK 2024 tahap 1 galau. Mereka khawatir tidak akan diselesaikan pemerintah di tahun ini.
Ketua Forum Guru Lulus Passing Grade (FGLPG) Pendidikan Menengah (Dikmen) Jawa Tengah Nadzif Eko Nugroho mengatakan, guru R1.D (guru swasta lulus PG PPPK 2021) sangat berharap diakomodasi dalam PPPK tahap 2.
"Mudah-mudahan masuk optimalisasi ya biar teman-teman R1.D bisa tenang juga, apalagi mereka ini sudah lama lulus passing grade PPPK 2021," kata Nadzif Eko kepada JPNN, Jumat (6/6).
Merespons hal tersebut, Deputi Bidang Sistem Informasi dan Digitalisasi Manajemen Aparatur Sipil Negara BKN Suharmen menyampaikan, honorer yang sudah mengikuti seleksi PPPK 2024 tahap 1 dan 2, tetapi tidak lulus formasi masih punya kesempatan kedua. Kesempatan kedua ini melalui mekanisme optimalisasi.
"Optimalisasi diberlakukan setelah pengumuman kelulusan PPPK 2024 tahap 2," kata Deputi Suharmen kepada JPNN secara terpisah.
Apakah optimalisasi itu hanya untuk honorer yang masuk database BKN, Deputi Suharmen menyatakan tidak. Pemerintah memberikan kesempatan kepada semua honorer yang sudah mengikuti seleksi PPPK 2024.
"Tidak ada batasan hanya untuk honorer database. Walaupun masuk database BKN, tetapi bila tidak ikut seleksi PPPK 2024, tidak bisa masuk optimalisasi," tegasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, sesuai Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPAN-RB) 347/2024, KepmenPAN-RB 348/2024, dan KepmenPAN-RB 349/2024, maka optimalisasi dilakukan bagi seluruh peserta seleksi PPPK 2024 baik tahap 1 maupun tahap 2 yang belum mendapatkan formasi PPPK penuh waktu.
Penentuan kelulusannya dengan perankingan sesuai urutan status prioritas dari masing-masing peserta yang memiliki jabatan dan kualifikasi pendidikan yang sama dengan formasi yang akan dioptimalisasi.
"Skala prioritas tetap diberlakukan saat penentuan kelulusan jalur optimalisasi ya. Jadi, honorer yang masuk skala prioritas jangan khawatir tersingkir," ucapnya.
Nadzif Eko menyambut positif kebijakan BKN ini, karena bisa menyelesaikan semua honorer peserta PPPK tahap 1 khususnya R1.D.
"Ini kabar yang menggembirakan bagi kawan-kawan R1.D Dikmen Jateng yang jumlahnya cukup banyak. Mudah-mudahan segera terealisasi," pungkas Nadzif Eko. (jp)