Di Balik Mudahnya Kredit Motor, Ternyata Ada Risiko Tersembunyi!

Rabu 21 May 2025 - 07:00 WIB
Reporter : Rendra Sutanto
Editor : Reni Apriani

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kredit motor menjadi budaya di Indonesia seiring dengan tingginya tingkat kepemilikan kendaraan roda dua.

Motor yang dikenal sebagai sarana transportasi praktis dan fleksibel telah merasuk ke dalam keseharian masyarakat.

Tak heran, berbagai aktivitas ringan hingga penting dilakukan dengan sepeda motor. Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan, cara pembelian motor secara kredit ternyata menyimpan risiko finansial yang cukup besar.

Sekitar 70 persen motor di Indonesia dibeli melalui sistem kredit.

BACA JUGA:5 Sepeda Motor Matic dengan Suspensi Paling Nyaman, Ideal untuk Jalanan Tidak Rata!

Iming-iming uang muka nol persen dan cicilan ringan menjadi senjata utama para perusahaan leasing.

Namun, kenyataan di balik angka-angka tersebut seringkali mengejutkan konsumen.

Dalam simulasi sederhana, harga motor matic seharga Rp22 juta bisa membengkak hingga Rp34,4 juta jika dibeli secara kredit selama tiga tahun.

Ini terjadi akibat penambahan bunga, biaya administrasi, asuransi, hingga penalti keterlambatan.

BACA JUGA: Kymco Racing H150 Punya Fitur Setara Motor Mewah

Leasing sebagai entitas bisnis tentu mencari keuntungan.

Sayangnya, sebagian besar konsumen tidak memahami secara utuh struktur biaya kredit yang diterapkan.

Bunga flat yang sering disebut lebih aman, dalam praktiknya bisa lebih mahal dari bunga mengambang.

Bunga yang diklaim hanya 1,5% per bulan bisa berarti 30% lebih per tahun jika dihitung secara efektif.

Belum lagi fakta bahwa selama masa cicilan, secara hukum motor masih menjadi milik leasing dan bisa ditarik kapan pun jika terjadi wanprestasi.

Kategori :