Selain daun seledri, ada beberapa herbal asli Indonesia yang juga ampuh menurunkan tekanan darah.
Misalnya, daun salam yang memiliki senyawa aktif vasodilator, atau temu lawak yang kaya antioksidan dan antiinflamasi.
Kamu bisa mengombinasikan daun seledri dengan herbal-herbal ini dalam bentuk rebusan untuk hasil yang lebih optimal.
Penggunaan herbal harus disesuaikan dengan kondisi tubuh dan tidak boleh menggantikan terapi medis utama tanpa konsultasi dokter.
6. Daun Seledri dalam Perspektif Pengobatan Tradisional dan Modern
Di Indonesia, daun seledri sudah lama digunakan sebagai bahan obat tradisional.
Masyarakat Jawa, misalnya, memanfaatkan daun ini untuk menurunkan panas tubuh dan menjaga kestabilan tekanan darah.
Kini, dengan dukungan ilmu pengetahuan modern, manfaat daun seledri semakin teruji secara ilmiah.
Kombinasi cara tradisional dan modern ini membuka peluang pengobatan hipertensi yang lebih alami dan minim efek samping.
7. Tips Memilih dan Menyimpan Daun Seledri agar Tetap Segar dan Manfaatnya Optimal
Pilih daun seledri yang masih segar, berwarna hijau cerah, dan tidak layu.
Hindari daun yang terlihat menguning atau berlubang karena bisa mengurangi kandungan nutrisi.
Simpan daun seledri di dalam kulkas dengan membungkusnya menggunakan kertas agar kelembapan terjaga.
Pengolahan segera setelah pembelian juga penting agar senyawa aktif tidak berkurang.
Kamu bisa mengonsumsi daun seledri segar langsung sebagai lalapan atau diolah menjadi jus.
Daun seledri ampuh turunkan tekanan darah karena kandungan phthalide, vitamin, dan mineral yang bekerja memperlebar pembuluh darah serta mengatur keseimbangan elektrolit tubuh.