JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid alias HNW mendukung pernyataan pemimpin Uni Eropa agar Israel segera membuka blokade bantuan kemanusiaan ke Gaza Palestina yang telah berlangsung selama dua bulan.
Namun, HNW mengkritisi karena semestinya Uni Eropa dapat menekan Israel agar sejarah kelam ‘holocaust’ yang dahulu terjadi atas bangsa Yahudi di kawasan Eropa tidak terulang kembali.
“Seharusnya Uni Eropa secara langsung melakukan langkah-langkah politik, ekonomi, sosial dan militer untuk menekan Israel agar membuka blokade bantuan ke Gaza agar tragedi kemanusiaan seperti holocaust yang dahulu terjadi atas bangsa Yahudi di kawasan Eropa tidak terulang kembali dan menimpa warga Gaza di Palestina,” kata HNW dalam keterangannya, Sabtu (10/5).
HNW mengungkapkan tragedi kemanusiaan holocaust yang diklaim menyebabkan terbunuhnya sekitar 6 juta warga Yahudi di kawasan Eropa merupakan pengalaman buruk yang dijadikan dalih legalisasi adanya negara Israel mestinya tidak boleh terulang kembali.
Apalagi, kata HNW, itu dilakukan sendiri oleh bangsa Yahudi di negara Israel terhadap siapa pun, apalagi terhadap kepada bangsa Palestina.
Sebab, bangsa Palestina yang dahulu sangat ramah dan baik hati menerima para diaspora Yahudi korban holocaust Nazi dengan kini diberlakukan blokade kemanusiaan total atas Gaza yang menghadirkan tragedi genosida dengan kelaparan massal di jalur tersebut akibat blokade bantuan kemanusiaan dan serangan Israel yang terus berlangsung.
“Ini terutama harus menjadi tanggung jawab negara-negara Uni Eropa untuk menghentikannya. Bukan hanya urusan negara-negara Arab (Timur Tengah) atau negara-negara muslim saja," tegas HNW.
Menurut HNW, jika dilihat dari sejarah terbentuknya negara Israel yang menjajah bangsa Palestina, negara-negara di kawasan Eropa yang tergabung ke dalam Uni Eropa seharusnya memiliki tanggung jawab yang lebih.
Pasalnya, para warga Israel yang menduduki tanah dan menjajah Palestina berasal dari kawasan Eropa tersebut.
“Seharusnya ada tanggung jawab yang lebih dan dibebankan kepada negara-negara Eropa tersebut, karena persoalan penjajahan Israel terhadap Palestina dimulai dari sana,” tukasnya.
HNW mengatakan Uni Eropa yang mempunyai kekuatan politik, militer dan ekonomi seharusnya bisa lebih berani dari masyarakat Eropa penolak kejahatan kemanusiaan Israel atas Gaza di Eropa.
Misalnya, seperti Federasi Serikat Buruh Norwegia dengan jutaan anggotanya yang berani mengeluarkan keputusan untuk memboikot segala bentuk barang dan investasi yang berkaitan dengan Israel.
Selain itu juga 30-an aktivis yang kembali mencoba menerobos blokade Israel atas Gaza dengan perahu kemanusiaannya, sekalipun ditenggelamkan oleh Israel.
“Apalagi saat ini juga dikabarkan bahwa pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Turmp yang merupakan sekutu terdekat dengan Israel sudah merenggang hubungannya dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Ini semakin menunjukkan bahwa membabibuta mendukung Israel lebih banyak menghadirkan mudarat bagi kepentingan nasionalnya,” ujarnya.
Oleh karena itu, HNW berharap agar Uni Eropa juga bisa ikut bertindak lebih konkret untuk menghentikan genosida dan memastikan bantuan kemanusiaan bisa sampai ke penduduk Gaza, Palestina, bukan hanya sekadar menyampaikan pernyataan.