RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Sejumlah warga Bekasi dilaporkan berbondong-bondong mendaftar pada sebuah aplikasi bernama "World Coin" atau "W Coin" setelah beredar kabar bahwa pengguna bisa mendapatkan uang tunai hingga Rp800 ribu hanya dengan memindai mata.
Fenomena ini terekam dalam sebuah video yang viral di YouTube dan menunjukkan kerumunan warga mengantre di lokasi yang tidak disebutkan secara spesifik.
Aplikasi yang disebut-sebut berasal dari luar negeri itu diklaim memberikan insentif uang langsung kepada pengguna baru yang bersedia melakukan pemindaian biometrik mata melalui alat khusus.
Proses ini dilakukan tanpa pengisian data pribadi seperti KTP, hanya melalui pemindaian iris dan barcode dari aplikasi. Uang yang dijanjikan disebut langsung cair ke dompet digital atau rekening bank.
BACA JUGA: Tambah Kekuasaan Bukan Memperbaiki Pengawasan, RUU Polri Dinilai Menyimpang
BACA JUGA:Unit Intel Kodim Tangkap 3 Penjual Narkoba di Bima, Bravo TNI
Banyak dari warga mengaku mengetahui informasi ini dari mulut ke mulut, tanpa penjelasan resmi mengenai tujuan pengumpulan data tersebut atau bagaimana data biometrik itu akan digunakan di masa depan.
“Katanya sih buat ngumpulin data aja,” ujar salah satu warga yang ditemui dalam video.
Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengamat keamanan digital, terutama terkait potensi penyalahgunaan data biometrik.
Pasalnya, meskipun aplikasi tidak meminta KTP, pemindaian mata adalah data yang sangat sensitif dan tidak bisa diubah layaknya kata sandi.
Belum ada keterangan resmi dari otoritas berwenang mengenai legalitas aplikasi tersebut di Indonesia.