Tarif Makin Gila, Perang Dagang Amerika-Cina Guncang Ekonomi Dunia

Kamis 17 Apr 2025 - 16:23 WIB
Reporter : Rendra Sutanto
Editor : Reni Apriani

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Konflik dagang antara Amerika Serikat dan Cina kembali memanas tajam sejak awal April 2025.

Presiden AS Donald Trump, yang kembali menjabat, menaikkan tarif impor secara masif hingga 125% khusus untuk barang-barang asal Cina.

Tak hanya itu, ia juga menetapkan tarif 10% untuk seluruh impor global dan tarif berbeda-beda untuk negara-negara lain, termasuk Indonesia, Vietnam, dan Uni Eropa.

Perseteruan ini melibatkan dua raksasa ekonomi dunia—Amerika Serikat dan Cina.

BACA JUGA:Cina Tak Gentar Hadapi Tarif 245% Trump, Bangun Armada Ekonomi Global

Konflik bermula sejak 2018 saat Trump memulai perang tarif karena menilai neraca perdagangan AS sangat timpang.

Tahun 2024, Amerika mengimpor USD 439 miliar dari Cina, namun ekspor ke Cina hanya USD 143 miliar.

AS juga menuduh Cina mencuri teknologi, memaksa transfer rahasia dagang, dan menjual produk dengan harga dumping melalui subsidi besar-besaran.

Cina merespons keras dengan menaikkan tarif balasan hingga 84% dan melarang 11 perusahaan besar AS seperti Boeing dan Tesla beroperasi di negaranya. Negara-negara lain pun tak luput dari dampak.

BACA JUGA:Perang Dagang AS-China, Barang Mewah Amerika Kini Dibongkar di Tiktok

Indonesia dikenakan tarif 32% untuk produk seperti pakaian dan sepatu, dan kini mengirim tim diplomatik untuk menurunkan ketegangan.

Negara-negara seperti Vietnam, Kamboja, dan Kanada juga mengambil langkah-langkah diplomatis maupun balasan tarif.

Perang tarif ini telah menciptakan kekacauan di pasar global.

Pasar saham AS anjlok, merugi hingga USD 6,6 triliun hanya dalam dua hari.

BACA JUGA:Soal Kebijakan Tarif Trump, Indonesia Diusulkan Dorong WTO Menyehatkan Perdagangan Global

Kategori :