Bolos Saat Jam Sekolah, Empat Pelajar Lebong Terjaring Razia

4 pelajar di Kabupaten Lebong terjaring operasi yang dilaksanakan Satpol PP Lebong, Selasa 14 Oktober 2025-foto :dok satpol pp lebong-
LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Empat pelajar tingkat SMA di Kabupaten Lebong tak berkutik saat terjaring razia penegakan ketertiban pelajar yang digelar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lebong, Selasa (14/10/2025).
Patroli yang dimulai pukul 09.00 WIB itu menyasar wilayah Kecamatan Tubei dan Kecamatan Lebong Atas. Operasi ini dilakukan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lebong Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum, Ketenteraman, dan Perlindungan Masyarakat.
Saat petugas mendatangi lokasi, keempat pelajar tersebut sempat panik dan mencoba melarikan diri ke area perkebunan warga. Namun, berkat kesigapan petugas, mereka berhasil diamankan dan dibawa ke Kantor Satpol PP untuk menjalani pembinaan.
Kabid Ketenteraman dan Ketertiban Masyarakat Satpol PP Lebong, Bambang Irayanto, SM, mengatakan bahwa kegiatan patroli ini merupakan upaya penegakan disiplin sesuai Pasal 62 poin (a) Perda Nomor 3 Tahun 2020 yang mengatur tentang tertib pelajar dan mahasiswa.
BACA JUGA:Belum Ditemukan Aliran Sesat di Lebong
“Para pelajar yang terjaring kita bawa ke kantor untuk dilakukan pembinaan. Mereka terdiri dari tiga siswa SMA Negeri 5 Lebong dan satu siswa SMA PGRI Lebong. Orang tua mereka juga kita panggil agar ikut memberikan pembinaan di rumah,” jelas Bambang.
Ia menegaskan, sanksi pembinaan ini bertujuan memberikan efek jera agar para pelajar tidak kembali mengulangi perbuatan serupa. Menurutnya, sinergi antara pihak sekolah dan orang tua sangat penting dalam membentuk kedisiplinan siswa.
"Kegiatan ini bukan sekadar penindakan, tapi juga pembinaan moral bagi generasi muda. Kami berharap pihak sekolah dan orang tua lebih memperhatikan anak-anak mereka agar tidak membolos lagi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bambang menyebut kegiatan patroli kali ini melibatkan 15 personel Satpol PP. Patroli serupa, katanya, akan digelar secara rutin sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menjaga ketertiban umum sekaligus membina generasi muda Lebong agar lebih bertanggung jawab.
“Ini bagian dari komitmen kami menjaga masa depan generasi muda Lebong,” pungkasnya.(bye)