Benarkah Minuman Dingin Bisa Menyebabkan Batuk? Ini Fakta Sebenarnya

Jumat 28 Mar 2025 - 13:42 WIB
Reporter : Adrian Roseple
Editor : Reni Apriani

Alergi atau asma, di mana udara atau minuman dingin bisa memicu respons peradangan yang menyebabkan peningkatan produksi lendir.

Sensitivitas individu, beberapa orang mungkin lebih peka terhadap suhu dingin dan merasa batuknya memburuk setelah mengonsumsi minuman dingin.

Namun, dalam beberapa kasus, minuman dingin justru bisa membantu mengurangi peradangan tenggorokan karena memberikan efek anestesi ringan yang menenangkan.

Apakah Minum Es Aman Saat Batuk?

Jawabannya tergantung pada kondisi individu. Jika tenggorokan sudah mengalami iritasi parah atau seseorang memiliki riwayat penyakit pernapasan seperti asma, konsumsi minuman dingin mungkin bisa membuat gejala batuk terasa lebih tidak nyaman.

Namun, bagi kebanyakan orang yang sehat, minuman dingin tidak akan secara langsung menyebabkan batuk atau memperparahnya.

Jika ingin tetap menikmati minuman dingin saat sedang batuk, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:

Pastikan es dan air yang dikonsumsi bersih, untuk menghindari risiko infeksi akibat kuman atau bakteri.

Minum es dalam jumlah wajar, jangan langsung menghabiskan dalam jumlah banyak agar tubuh bisa beradaptasi dengan suhu dingin.

Hindari minuman dingin yang terlalu manis, karena bisa meningkatkan produksi lendir di tenggorokan.

Perhatikan reaksi tubuh setelah minum es, jika tenggorokan semakin kering atau batuk semakin sering, sebaiknya hindari sementara waktu.

Minuman dingin bukanlah penyebab utama batuk. Batuk lebih sering disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, alergi, atau kondisi medis tertentu.

Meskipun minuman dingin dapat memberikan sensasi tidak nyaman pada tenggorokan, efek ini bersifat sementara dan tidak bersifat permanen.

Bahkan, dalam beberapa situasi, es dan minuman dingin justru bisa membantu meredakan sakit tenggorokan.

Jadi, daripada langsung menyalahkan minuman dingin saat mengalami batuk, lebih baik mencari tahu penyebabnya yang sebenarnya agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.

Dengan memahami fakta ini, kita dapat menghindari mitos yang tidak berdasar dan menjaga kesehatan dengan lebih baik.

Kategori :