koranradarlebong.com- Suasana tenang di kebun mendadak berubah menjadi peristiwa berdarah. Dua petani di Kabupaten Lebong terlibat dalam duel perkelahian sengit yang berujung luka serius bagi keduanya.
Insiden mengerikan ini terjadi di wilayah hukum Polsek Lebong Selatan pada Jumat (21/3/2025) sekitar pukul 02.30 WIB dini hari.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, SN (68), warga Kelurahan Tes, tengah berada di pondok kebunnya saat melihat cahaya mencurigakan berpendar di sekitar lahannya.
Dalam remang malam, ia merasa waswas dan segera mendekati sumber cahaya dengan menggenggam tombak babi.
BACA JUGA:Utamakan Kenyamanan dan Keselamatan Pengunjung Objek Wisata
Saat mendekat, SN mendapati JN (35), warga Desa Turan Tiging, berada di lahan tersebut. SN pun bertanya, “Kenapa kamu di sini?” Namun, tanpa menjawab, JN justru menghunus parang dan langsung menyerang SN sebanyak dua kali.
Serangan pertama berhasil ditangkis dengan tangan, tetapi tetap mengakibatkan luka serius. Serangan kedua juga tertahan, meski meninggalkan luka di kedua tangannya. Tak berhenti di situ, JN melanjutkan serangan ke arah betis SN, menyebabkan pendarahan hebat.
Dalam kondisi terluka, SN membalas dengan menusukkan tombak yang dipegangnya ke arah perut JN. Akibatnya, JN mengalami luka serius hingga ususnya terburai.
SN yang bersimbah darah kemudian menyerahkan diri ke Polsek Lebong Selatan, sementara JN dilarikan ke RSUD Lebong sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Rejang Lebong untuk penanganan lebih lanjut.
Kapolres Lebong, AKBP Awilzan, S.I.K., melalui Kasat Reskrim AKP Rabnus Supandri, membenarkan kejadian tersebut. Pihak kepolisian saat ini masih mendalami motif perkelahian brutal tersebut.
“Untuk sementara informasinya seperti itu, namun tim kami masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap motif sebenarnya,” ujar AKP Rabnus Supandri.
Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain: satu tombak bermata pisau lancip dengan gagang rotan sepanjang 180 cm, sebuah parang,s enter hitam bercorak hijau,sebo hitam,sepasang sepatu bot kuning.