RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kolaborasi yang erat antara kelompok tani (poktan) dan Pemerintah Desa (Pemdes) menjadi faktor utama dalam meningkatkan produksi padi.
Camat Lebong Tengah, Tomsil, S.Sos, melalui Sekretaris Camat (Sekcam) Ika Sakti Brahmana, SE, menegaskan pentingnya komunikasi yang baik antara petani dan pemdes untuk mencapai target swasembada pangan.
Menurut Ika, keberhasilan sektor pertanian tidak lepas dari dukungan pemdes, terutama dalam penyediaan infrastruktur seperti irigasi dan Jalan Usaha Tani (JUT) yang dibiayai melalui Dana Desa (DD).
Baca Juga: Manai Blau Sukses Jadi Desa ODF, Pemdes Gencarkan Sosialisasi
Oleh karena itu, ia meminta petani untuk merawat aset yang telah dibangun, sementara pemdes juga harus memahami kebutuhan petani, seperti ketersediaan pupuk dan sistem perairan.
"Petani sebagai pengguna aset desa harus menjaga fasilitas yang ada, sementara pemdes juga harus siap mendukung petani, terutama dalam hal sarana produksi dan distribusi pertanian," ujar Ika.
Ia juga menekankan bahwa sesuai dengan Perpres 104 Tahun 2021, minimal 20 persen Dana Desa harus dialokasikan untuk ketahanan pangan.
"Dengan sinergi yang baik antara petani dan pemdes, target swasembada pangan di Kabupaten Lebong pada tahun 2025 diyakini dapat terwujud, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani," singkat Ika.