BENGKULUUTARA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Dalam rangka mendukung program Asta Cita Presiden Republik Indonesia menuju swasembada pangan, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Bengkulu Utara (BU) menggelar Focus Group Discussion (FGD).
Acara ini diinisiasi melalui Kelompok Tani Nelayan Antasari dengan fokus utama pada peran pupuk bersubsidi dalam menunjang produktivitas pertanian di Kabupaten BU.
Kegiatan FGD ini dibuka langsung oleh Kepala DTPHP BU, Abdul Hadi, SPt, MM, serta dihadiri oleh perwakilan dari Kodim 0423/BU, Polres BU, dan Kejaksaan Negeri BU.
Selain itu, turut hadir narasumber dari PT Pupuk Indonesia yang memberikan wawasan terkait kebijakan dan mekanisme distribusi pupuk subsidi.
Baca Juga: Bupati Bengkulu Utara Larang Sekolah Pungut Uang Perpisahan
Kepala DTPHP BU, Abdul Hadi, menjelaskan bahwa FGD ini bertujuan untuk memastikan distribusi pupuk bersubsidi berjalan optimal.
Dengan adanya koordinasi antara distributor, pengecer, dan kelompok tani, diharapkan pupuk subsidi dapat tersalurkan dengan tepat sasaran.
"Kegiatan ini dilakukan untuk mengatur pendistribusian pupuk subsidi secara lebih terstruktur, mulai dari tingkat distributor hingga pengecer dan kelompok tani. Dengan begitu, program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah pusat dapat berjalan optimal," ujar Abdul Hadi.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pemetaan distribusi pupuk guna memastikan ketersediaannya tetap stabil.
Hal ini menjadi langkah strategis agar petani dapat bekerja secara maksimal tanpa terkendala keterlambatan atau kekurangan pasokan pupuk.
Komitmen Bersama untuk Swasembada Pangan
Dalam FGD ini, seluruh pihak yang hadir—termasuk distributor, pengecer, dan gabungan kelompok tani—menyatakan komitmennya untuk mendukung program swasembada pangan.
Kesepakatan bersama ini menjadi wujud sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan pelaku usaha pertanian dalam menyukseskan program Asta Cita Presiden Republik Indonesia.
"Selain memastikan pendistribusian pupuk subsidi tepat waktu dan tepat sasaran, FGD ini juga menjadi ajang diskusi untuk meningkatkan efektivitas penggunaan pupuk demi hasil pertanian yang maksimal. Semua pihak telah sepakat untuk mendukung penuh program ini, khususnya dalam mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Bengkulu Utara," tutup Abdul Hadi.
Dengan adanya FGD ini, diharapkan distribusi pupuk subsidi semakin tertata dan memberikan manfaat nyata bagi petani, sehingga swasembada pangan dapat tercapai secara berkelanjutan.